Siapakah orang yang takut akan Tuhan? Mereka adalah orang-orang yang menghormati Allah, mematuhi hukum-hukum-Nya dan tidak melakukan dosa.
Dalam kehidupan sehari-hari, sepertinya sangat sulit sekali menemukan orang yang baik, jujur, saleh dan setia kepada Allah. Jikalau adapun, mungkin hanya memenuhi salah satu kriteria saja.
Jika demikian, seharusnya kitalah yang harus menjadi orang yang benar-benar dan takut akan Allah. Sebab orang benar tidak akan dipermalukan dan anak cucunya tidak akan pernah meminta-minta, demikianlah firman Tuhan mengatakannya.
Kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru banyak menceritakan tokoh-tokoh saleh dan benar seperti: Abraham, Ishak, Yakub, Nuh Musa, Yosua, imam Elisabeth dan Zakharia, dan masih banyak yang lainnya. Melalui kisah-kisah mereka, kita dapat belajar menjadi orang yang takut akan Tuhan.
Takut akan Tuhan
Renungan Mazmur 25:12-13: “Siapakah orang yang takut akan Tuhan ? Kepadanya Tuhan menunjukkan jalan yang harus dipilihnya. Orang itu sendiri akan menetap dalam kebahagiaan dan anak cucunya akan mewarisi bumi.”
Takut kepada Allah berarti sikap hati yang menaati perintah-perintah Allah dengan tulus dan dengan segenap hatinya. Dengan kata lain, kita harus taat dan tunduk sepenuhnya kepada hukum-hukum-Nya.
Ada tiga hal penting yang menunjukkan seseorang takut akan Tuhan, yaitu menghormati Allah, mematuhi hukum-hukum-Nya dan tidak melakukan perbuatan dosa.
Menghormati Allah. Kita menyadari bahwa langit dan bumi diciptakan oleh kuasa-Nya, sehingga kita harus bersikap hormat kepada-Nya, baik dalam perkataan maupun perbuatan. Selain itu, Allah juga kudus. Oleh sebab itu, menjaga kekudusan hidup juga berarti menghormati Allah.
Mematuhi hukum-hukum-Nya. Siapakah orang yang takut akan Allah? Jawabannya adalah mereka yang mendengarkan dan menaati perintah-Nya serta mengikuti jalan-Nya.
Sebagai contoh, Abraham adalah orang yang menaati hukum Allah dengan setia. Hal ini dibuktikan ketika ia di suruh untuk mempersembahkan anaknya Ishak, Abraham taat dan melakukannya dengan setia.
Tidak melakukan dosa. Orang yang taat kepada Allah adalah orang-orang yang menjauhi dan tidak melakukan perbuatan dosa, karena dosa dapat memisahkan kita dari kasih Allah.
Ini merupakan bentuk kesadaran bagi orang-orang percaya bahwa Tuhan adalah hakim yang adil. Setiap dosa akan selalu hukumannya sesuai dengan keadilan Allah sendiri.
Tidak melakukan dosa juga berarti kita menyadari dan berusaha untuk hidup kudus dan tidak mencemarkan diri di hadapan Allah.
Ingatlah, bahwa segala bentuk percabulan dan perbuatan jahat yang kita lakukan adalah menghina kekudusan Allah. Baca juga artikel tentang nama-nama kristen yang populer.