Saksi mata natal menurut berita Alkitab

Saksi mata natal

Saksi mata natal adalah mereka yang mendengar dan melihat kelahiran Yesus, mereka adalah bala tentara surga serta para gembala di padang. Selain itu, ada juga orang-orang majus yang datang dari Persia untuk menyaksikan kelahiran Yesus Kristus di Bethlehem.

Semua saksi mata natal menyambut kelahiran Mesias dengan hati yang sukacita dan bahagia, mereka menyembah dan bersorak-sorai.

Kitab Matius juga menjelaskan bahwa Yehuda bukanlah sekali-kali yang terkecil, karena dari padanyalah akan bangkit seorang pemimpin yang akan menggembalakan Israel.

Sebagaimana nubuat para nabi, bahwa sang Mesias akan lahir dari keturunan Daud dan berasal dari suku Yehuda. Kelahiran sang Mesias juga sudah dinubuatkan oleh para nabi dan tertulis dalam Kitab-Kitab Perjanjian Lama.

Oleh sebab itu, kelahiran Yesus yang dituliskan dalam Injil Matius merupakan penggenapan dari nubuat-nubuat para nabi di dalam Perjanjian Lama yang sudah diberitakan pada zaman dahulu.

Saksi mata natal, siapakah mereka?

Seberapa penting saksi mata natal bagi kehidupan orang Kristen masa kini? Ini adalah pertanyaan klasik yang sebenarnya tidak perlu lagi dipertanyakan.

Meskipun demikian, penting juga untuk membahas secara singkat supaya umat Tuhan memperoleh pengetahuan dan memahami saksi-saksi kelahiran Yesus Kristus.

Bukti kelahiran Yesus Kristus tidak perlu diragukan lagi. Karena bukti-bukti mengenai kelahiran Mesias juga sudah dinubuatkan dalam Perjanjian Lama.

Bukti-bukti lain yang mendukung dan menjadi saksi natal (kelahiran Yesus) berdasarkan sumber Perjanjian Baru adalah para malaikat, para gembala dan juga orang-orang majus.

1. Para Malaikat

Saksi mata natal yang pertama adalah Malaikat Gabriel dan bala tentara surga. Mengapa para malaikat dan bukan manusia?

Hal tidaklah perlu untuk diperdebatkan, karena rencana Allah datang ke dunia menjadi manusia sudah diberitakan oleh para nabi.

Dalam kitab Lukas 1: 26, Allah mengutus malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea yang bernama Nazaret itu. Gabriel mendapat perintah untuk menemui seorang perawan tunangan Yusuf yang bernama Maria.

Selanjutnya Gabriel juga yang memberitakan berita kedatangan Mesias kepada Maria, bahwa ia akan mengandung seorang anak laki-laki dan ia harus menamai Dia Yesus.

Dia akan menjadi besar dan disebut sebagai Anak Allah Yang Maha Tinggi. Maria mengandung bukan karena hubungan seksual seperti pada umumnya, melainkan ia mengandung karena Roh Kudus dan kuasa Allah Yang Maha Tinggi.

Selain itu, Gabriel juga memberitakan kelahiran Mesias kepada Yusuf melalui mimpi, supaya ia tidak takut mengambil Maria menjadi istri karena ia akan mengandung dari Roh Kudus.

Lalu Yusuf melakukan perintah Gabriel dan mengambil Maria menjadi istri. Maria dan Yusuf mendengarkan firman Allah itu, meski di awal ada keraguan, namun mereka berdua pada akhirnya percaya kepada firman itu.

2. Para gembala

Saksi mata natal yang kedua adalah para gembala di padang. Lukas 2:8-20 menceritakan mengenai gembala-gembala yang sedang menjaga kawanan domba di padang.

lalu datanglah malaikat Tuhan di dekat mereka sehingga gembala-gembala itu menjadi ketakutan. Malaikat itu berkata “jangan takut,” sebab mereka memberitakan kabar sukacita kepada gembala dan segala bangsa.

Bahwa hari ini telah lahir bagimu juruselamat manusia, yaitu Yesus Kristus. Maka bersukacitalah gembala-gembala itu dan mereka pergi ke Bethlehem untuk melihat apa yang telah mereka dengar dari para malaikat itu.

3. Orang-orang majus

Saksi mata natal yang ketika adalah orang-orang majus dari Persia. Alkitab tidak memberitakan secara jelas mengenai asal-usul orang-orang majus tersebut.

Namun kelihatannya mereka datang dari tempat yang jauh, yaitu dari wilayah Peria. Orang-orang majus adalah orang-orang cendekia yang ahli dalam ilmu astrologi pada waktu itu.

Dari mana orang-orang majus ini mengetahui mengenai nubuat bahwa pada waktu itu akan lahir seorang Mesias?

Pertanyaan juga bisa menambah wawasan umat Tuhan, bahwa ada bangsa-bangsa lain yang bukan dari suku Israel datang untuk menyembah sang Mesias itu.

Peristiwa pembuang Israel menjadi alasan pertama mengapa orang-orang majus mengetahui tentang nubuat kelahiran Mesias yang tertulis dalam kitab nabi-nabi.

70 tahun Israel berada dalam pembuangan karena dosa-dosa mereka. Pada zaman nabi Yeremia, kerajaan selatan di kalahkan oleh kerajaan Babel.

Lalu mereka di bawa ke Babel sebagai budak dan tawanan dengan beberapa tahap. Di sana ada kisah-kisah heroik di mana Allah menyatakan kemuliaan-Nya melalui orang-orang pilihan, yaitu Daniel, Sadrakh, Mesakh dan Abednego.

Selanjutnya kerajaan Babel di kalahkan oleh kerajaan Media Persia, sehingga seluruh orang Israel juga kembali ditawan oleh mereka.

Di kerajaan Persia juga ada kisah-kisah heroik yang terjadi, yaitu kisah Daniel di goa singa dan kisah Ester menyelamatkan Israel dari kejahatan Haman.

Kisah Ester menjadi permaisuri raja dan Mordekhai yang memiliki kekuasaan dan kepercayaan raja, sehingga pengaruh orang Yahudi dan agamanya kepada orang-orang Persia sangat besar.

Peristiwa-peristiwa tersebut membuat orang-orang Yahudi populer dan memberikan pengaruh yang besar di pembuangan.

Jadi, kisah orang-orang majus yang mencari dan datang ke Bethlehem untuk memberika persembahan dan menyembah Mesias sangat beralasan.

Kemungkinan besar ada banyak cendekiawan yang juga mempelajari kitab-kitab orang Yahudi. Teori lain menyatakan bahwa ada banyak orang yang percaya kepada Allah Daniel dan Allah Israel pada waktu itu.

Karena orang-orang persia banyaknya terpelajar, maka kemungkinan mereka juga mempelajarinya kitab-kitab orang Yahudi.

4. Tempat terjadinya natal

Tempat terjadinya natal di dalam Alkitab memang sangat memberikan makna bagi perayaan-perayaan natal sekarang ini.

Alkitab menuliskan bahwa Mesias lahir di kota Daud, yaitu di Bethlehem. Kota kecil yang memang tidaklah diperhitungkan, bahkan sang raja datang dengan segala kesederhanaan.

Hal ini juga berbeda dengan pandangan orang-orang Yahudi, bahwa Mesias akan datang sebagai raja secara politikal.

Padahal, Alkitab menuliskan bahwa Mesias datang sebagai raja secara spiritual, ia datang untuk menyelamatkan manusia yang berdosa.

Saksi-saksi mata kelahiran Yesus dan juga tempat terjadinya sudah ada, dan peristiwa tersebut benar-benar terjadi.

Biarlah natal juga memberikan sesuatu yang baru bagi kehidupan umat Tuhan sekarang ini, seperti saksi-saksi mata natal menyambut kedatangan Mesias dengan sukacita.

Walaupun dengan segala kesederhanaan, para gembala bersukacita dan datang untuk melihat dan menyembah kepada Yesus.

Makna natal yang sesungguhnya tidaklah terletak pada baju, pakaian atau harta benda yang di miliki. Akan tetapi lebih dari itu.

Mesias datang dengan penuh kasih dan damai, Yesus Kristus memulihkan dan mendamaikan kita kembali dengan Allah. Melalui kelahiran, kematian dan kebangkitan-Nya, kita diselamatkan dan dibenarkan.

Kesimpulan: Saksi mata natal

Saksi-saksi natal, seperti para malaikat, para gembala, dan orang-orang majus, memiliki peran penting dalam menguatkan kepercayaan akan kelahiran Yesus Kristus di dunia.

Mereka adalah bagian dari narasi yang memperlihatkan bahwa kelahiran Mesias sudah dinubuatkan dan diatur oleh rencana ilahi.

Para malaikat, yang mengumumkan kabar baik kepada Maria dan Yusuf, serta kepada para gembala di padang, menegaskan bahwa kelahiran Yesus merupakan peristiwa yang luar biasa.

Peristiwa ini disertai dengan pesan sukacita dan harapan bagi umat manusia. Sedangkan orang-orang majus, meskipun bukan dari suku Israel, juga memainkan peran penting dengan pencariannya yang berdasarkan pada nubuat-nubuat yang mereka pelajari.

Tempat kelahiran Yesus di Bethlehem, sebuah kota kecil, menunjukkan kesederhanaan yang bertentangan dengan ekspektasi politis orang-orang Yahudi tentang kedatangan Mesias sebagai seorang raja.

Namun, kelahiran Yesus memperlihatkan bahwa misi-Nya lebih bersifat spiritual, untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa mereka.

Kesimpulan artikel ini adalah menekankan bahwa saksi-saksi natal sangat memperkuat keyakinan akan kelahiran Yesus secara historis.

Peristiwa ini mengajarkan nilai-nilai spritual tentang iman, sukacita, kesederhanaan, dan kasih Allah yang termanifestasi melalui Mesias, Yesus Kristus.

Related posts