Renungan Kristen 3 Maret: Dengan Segenap Hati

renungan

Renungan Kristen hari ini berbicara tentang “Dengan Segenap Hati”, kata ini berarti menunjuk kepada sikap hati dalam melakukan segala sesuatu. Misalnya, ketika sedang beribadah, bekerja, menolong sesama dan melakukan aktivitas sehari-hari hendaknya dilakukan dengan hati yang tulus dan gembira.

Kolose 3:23 menuliskan, “Apa pun juga yang kamu perbuat, berbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia”.

Read More

Ayat di atas memiliki arti yang jelas mengenai sikap hati yang tulus dan murni bagi orang-orang percaya ketika hidup dan membangun relasi dengan sesama manusia. Jika tangan dan kaki kita melakukan sesuatu, maka sikap hati haruslah selaras dengan tindakkannya.

Dalam beberapa kasus, ayat di atas terkadang sering disalahartikan oleh orang-orang tertentu untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Misalnya, antara pengusaha dengan karyawan atau antara atasan dengan bawahan.

Renungan Kristen: Dengan Segenap Hati

Renungan Kristen hari ini mengajak kita semua untuk melakukan segala sesuatu dengan benar, tulus dan tidak mencari keuntungan pribadi.

Saya secara pribadi sering menemui para pemimpin atau pengusaha Kristen yang menuntut karyawannya untuk bekerja profesional, tetapi gajinya tidak sesuai. Pekerjaan mereka dianggap sebagai tindakan untuk melayani Tuhan.

Selain itu, ada juga oknum-oknum pendeta yang kaya raya yang tidak mencerminkan kasih Allah di dalam hidupnya. Misalnya para pengerja di gereja, sopir dan asisten rumah tangganya yang sering kelaparan karena tidak di beri makan dan gaji yang tidak layak.

Bahkan ada yang hanya diberi makanan sisa atau yang sudah basi, ini sangat nyata sekali. Hal semacam ini banyak terjadi dan sangat memalukan sekali, karena mereka menggunakan ayat Alkitab untuk membenarkan dan mencari keuntungan pribadi.

Oleh sebab itu, surat Kolese 3:23 tersebut harus dipahami sebagai tindakan yang tulus dan murni. Ayat ini tidak boleh digunakan untuk mencari keuntungan pribadi. Sebagai orang-orang yang sudah lahir baru, maka sudah sepatutnya kita hidup dan menundukkan diri kepada kebenaran firman Allah.

Kebenaran tersebut bertujuan untuk menolong sesama, menjadi berkat dan melakukan segala sesuatu dengan penuh sukacita. Hal seperti inilah yang Allah maksud dan kehendaki dalam kehidupan umat-Nya.

Kiranya Allah yang penuh kasih melalui Roh Kudus terus memimpin dan menolong kita semua untuk menjadi garam dan terang dunia, bukan menjadi racun yang menimbulkan penyakit.

Related posts