Pada masa-masa sulit: di manakah Tuhan?

Setiap orang pernah berada pada masa-masa sulit, situasi terkadang membuat kita berada pada titik nadir atau titik terendah dalam hidup. Tidak sedikit yang berada pada posisi ini jatuh ke dalam berbagai pencobaan dan menjadi berdosa.

Firman Tuhan mengatakan demikian: “Segala perkara dapat kutanggung dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku (Filipi. 4:13).”

Read More

Ayat ini sangat familiar di antara kita, bahkan hampir semua orang Kristen tahu dan bahkan hafal ayat ini. Paulus sebagai penulis yang di penuhi oleh Roh Kudus menuliskan kesaksian hidupnya yang tidak mudah. Sebagai rasul, ia pernah dianiaya, di penjara, kelaparan dan bahkan akan dibunuh.

Seberapa besar penderitaan yang Anda alami saat ini? Jika Allah mampu menolong dan memberikan kekuatan rasul-rasul-Nya, bukankah Dia juga akan menolongmu!

Pada masa-masa sulit: Di manakah Tuhan?

Sampai detik ini, banyak sekali anak-anak Tuhan yang berada pada situasi bimbang, kurang percaya, bahkan hidup dalam ketakutan. Tentu, hal ini bisa menimpa siapa saja, khususnya orang-orang yang lemah imannya.

pada masa-masa sulit

Ketika kita berada dalam berbagai persoalan seperti: kekurangan makanan, kekurangan uang, usaha dan bisnis bangkrut dan anak-anak membutuhkan biaya sekolah, apakah Tuhan melihat? Atau ketika Anda sedang terbaring sakit dalam waktu yang lama juga mempertanyakan hal yang sama, di manakah Tuhan?

Tentu permasalahan hidup itu sangat kompleks dan kita sendiri tidak mampu untuk menghindar. Oleh sebab itu, jangan pernah bergantung dan mengandalkan kekuatan Anda sendiri.

Firman Tuhan mengajarkan supaya kita tetap berdoa dan mengucap syukur dalam segala keadaan, karena hal semacam inilah yang Allah kehendaki (1 Tes. 7:17-18). Dia menghendaki supaya kita membangun relasi dan bersekutu dengan-Nya setiap waktu.

Persekutuan inilah yang akan menjadi bukti, apakah kita benar-benar bergantung dan mempercayakan segalanya kepada Kuasa-Nya. Hal ini juga disebut dengan iman yang benar.

Alkitab berulang kali mengajarkan mengenai iman yang benar. Misalnya dalam Matius 21:22, yang mengajarkan untuk berdoa dengan penuh kepercayaan dan yakin akan menerimanya.

Ada juga Matius 6:6, yang mengajarkan untuk kita berdoa di kamar dengan mengunci pintu. Dengan demikian, kita dapat berdoa dengan sungguh-sungguh dan Bapa akan menjawab oa-doa kita.

Berada pada masa-masa sulit memang tidak dapat dihindarkan, tetapi yang terpenting tetaplah berdoa dan bergantung kepada Allah. Jangan pernah mempertanyakan tentang kasih dan kuasa-Nya, karena Ia adalah Allah yang penuh Kasih.

Related posts