Siapakah yang layak menerima berkat dari Tuhan? Mereka adalah orang yang bersih tangannya, murni hatinya, bukan penipu dan tidak bersumpah palsu. Mazmur 24 menuliskan bahwa mereka akan menerima berkat dari Tuhan dan keselamatan dari pada Allah.
Setiap orang membutuhkan sandang dan pangan untuk kebutuhan sehari-hari, baik kebutuhan primer maupun kebutuhan sekunder. Ada orang yang kaya, ada orang yang selalu cukup dan ada orang yang miskin, demikianlah kehidupan itu diatur oleh Allah.
Kaya dan miskin memang tergantung kepada usaha dan kerja keras sendiri, tetapi Tuhanlah yang mengizinkannya. Oleh sebab itu, bekerja keras dan taat kepada perintah-perintah-Nya adalah kunci utama untuk menerima berkat-berkat Allah.
kriteria untuk menerima berkat tersebut di sampaikan oleh Mazmur 24:4-5. Demikianlah firman Tuhan: “Orang yang bersih tangannya, murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu”. “Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.”
Menerima Berkat dari Tuhan
Berdasarkan Mazmur 24:4-5 syarat-syarat menerima berkat dapat kita lihat secara jelas. Syarat-syarat tersebut adalah (1) orang yang bersih tangannya, (2) orang yang murni hatinya, dan (3) tidak bersumpah palsu.
Orang yang Bersih Tangannya
Orang yang Bersih Tangannya adalah ungkapan untuk merujuk pada kepribadian seseorang yang tidak bercacat atau tidak tercela. Mereka tidak terlibat dalam berbagai perbuatan jahat, seperti melakukan pemukulan, merampok, mencuri atau membunuh.
Dalam hal ini “tangan” dapat diartikan sebagai tindakan atau perbuatan, sementara “bersih” dapat diartikan tidak terlibat dalam perbuatan jahat, seperti penipuan, korupsi, atau perbuatan jahat lainnya.
Orang yang Murni Hatinya
Orang yang murni hatinya adalah orang yang memiliki hati dan perasaan yang tulus, rendah hati, sopan, jujur, dan baik kepada semua orang. Mereka tidak dipengaruhi oleh lingkungan atau kepentingan pribadi, seperti iri hati, dengki, atau berprasangka buruk terhadap orang lain.
Makna dari kata “murni” merujuk pada kesucian hati atau kebersihan hati dari segala bentuk kejahatan, kebencian, dendam, keserakahan dan niat buruk.
Mereka akan bertindak dengan hati-hati dan bijaksana. Dalam kehidupan sehari-hari, mereka akan selalu berbuat baik dengan tulus dan suka menolong orang lain.
Tidak Bersumpah Palsu
Sumpah palsu sendiri dapat diartikan sebagai sumpah atau janji dengan kata-kata yang tidak sesuai dengan kenyataan, dengan tujuan untuk menipu, mengelabui, atau menyembunyikan kebenaran.
Tidak bersumpah palsu berarti tindakan atau keadaan di mana seseorang mengucapkan sumpah atau janji yang sebenarnya dan sesuai dengan fakta. Sebagai contoh, dalam persidangan di pengadilan selalu ada saksi yang mengucapkan sumpah palsu dengan tujuan untuk menyembunyikan kebenaran.
Makna yang lebih luasnya adalah mereka berbicara dan bertindak dengan kejujuran, tidak mengatakan cerita atau fakta palsu, dan tidak melakukan kebohongan dalam situasi-situasi tertentu.
Kesimpulan: Menerima berkat dari Tuhan
Orang yang menerima berkat dari Tuhan harus memenuhi tiga kriteria di atas, yakni: Harus bersih tangannya, murni hatinya dan tidak melakukan sumpah palsu.
Syarat untuk melakukan ketiga hal tersebut adalah kita harus merendahkan hati dan meminta pertolongan dari Roh Kudus. Dengan demikian, kita akan dibimbing dan diarahkan kepada kebenaran firman-Nya. Orang benar adalah mereka yang setia, taat dan melakukan perintah Allah.
Ketaatan tersebut akan mendatangkan berkat dan kehidupan yang bahagia. Mereka tidak akan pernah dipermalukan, tetapi akan menjadi berkat bagi semua orang. Baca juga nama-nama bayi Kristen.