Ayat Alkitab tentang dusta, kebohongan dan tipu daya

Ayat Alkitab tentang dusta

Ayat Alkitab tentang dusta adalah firman Allah yang berbicara tentang kebohongan dan tipu muslihat yang dilakukan oleh manusia dan Iblis. Dusta atau tipu daya adalah sebuah tindakan atau strategi yang digunakan untuk menipu atau mengelabuhi demi tujuan dan hasil yang dinginkan.

Kejadian 3:1-6 menuliskan narasi tentang bagaimana ular, yang diidentifikasi sebagai simbol iblis atau setan Wahyu 12:9), menipu Hawa untuk memakan buah dari pohon yang dilarang oleh Allah.

Read More

“Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: ”Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?”

Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: ”Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.”

Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: ”Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.”

Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagi pula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian.

“Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.”

Dalam narasi Kejadian 3:1-6 tersebut, Adam dan Hawa terperdaya dengan tipu muslihat Iblis. Akibat perbuatannya itu, mereka menjadi berdosa dan di usir dari Taman Eden.

Ayat Alkitab tentang dusta atau tipu daya

Ayat Alkitab tentang dusta atau tipu daya mengajarkan bahwa anak-anak Tuhan harus waspada dan berdoa supaya tidak terperdaya dan tertipu muslihat Iblis.

Dalam kehidupan sehari hari, benih-benih kejahatan selalu ada di dalam hati manusia apabila ia tidak takut akan Tuhan.

Iblis akan selalu bekerja dan melakukan tipu daya untuk menyesatkan manusia, sehingga mereka berkata dusta dan melawan Allah.

Ada banyak yang terkadang suka melakukan dusta dan tipu daya, seperti manipulasi data atau informasi. Ada juga yang menipu pasangan atau keluarga sendiri, mereka memanfaatkan kepercayaan atau ketidaktahuan orang lain demi keuntungan pribadi.

Dalam Perjanjian Lama

Kebohongan atau tipu daya bisa terjadi di semua bidang kehidupan, seperti bisnis, politik, keluarga, pekerjaan dan strategi perang.

Ayat Alkitab tentang dusta dan kebohongan juga tertulis di dalam Kitab-Kitab Perjanjian Lama. Misalnya, Abraham pernah berbohong, Kain berbohong dan masih banyak contoh yang lainnya.

Melakukan tipu daya atau penipuan sebenarnya tidak etis atau bahkan tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat.

Tindakan ini juga melanggar hukum dan bisa di tindak pidana. Oleh sebab itu, firman Tuhan di dalam Alkitab ini akan memberikan pengajaran dan mengingatkan kita semua.

1. Ayat Alkitab tentang dusta dan tipu daya dalam kitab Taurat

Kejadian 3:4-5: Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: ”Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.”

Ayat ini menjelaskan bagaimana Ular memperdaya Hawa dan mengatakan bahwa “sekali-kali kamu tidak akan mati” ketika memakan buah dari pohon yang dilarang itu.

Kejadian 3:13: Kemudian berfirmanlah Tuhan Allah kepada perempuan itu: ”Apakah yang telah kauperbuat ini?” Jawab perempuan itu: ”Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan.”

Dalam teks ini, Allah sedang bertanya kepada Adam dan Hawa dan meminta pertanggungan jawab dari mereka berdua.

Kejadian 12:12-13: “Apabila orang Mesir melihat engkau, mereka akan berkata: Itu istrinya. Jadi mereka akan membunuh aku dan membiarkan engkau hidup. Katakanlah, bahwa engkau adikku, supaya aku diperlakukan mereka dengan baik karena engkau, dan aku dibiarkan hidup oleh sebab engkau.”

Ayat ini menjelaskan ketika Abraham sedang berada di Mesir, karena istrinya sangat cantik maka dirinya takut dibunuh.

Abraham sengaja berbohong, pikirnya dengan demikian dia tidak akan di bunuh. Kadang kala dalam keadaan ketakutan, seseorang bisa saja secara sengaja melakukan kebohongan.

Kejadian 20:10-11: Lagi kata Abimelekh kepada Abraham: ”Apakah maksudmu, maka engkau melakukan hal ini?”Lalu Abraham berkata: ”Aku berpikir: Takut akan Allah tidak ada di tempat ini; tentulah aku akan dibunuh karena istriku.

Dalam teks ini, Allah datang dan berbicara dengan Abimelekh melalui mimpi. Allah menyuruh untuk mengembalikan Sara kepada Abraham, jika tidak ia dan seluruh keluarganya akan mati.

Kejadian 29:25: Tetapi pada waktu pagi tampaklah bahwa itu Lea! Lalu berkatalah Yakub kepada Laban: ”Apakah yang kauperbuat terhadap aku ini? Bukankah untuk mendapat Rahel aku bekerja padamu? Mengapa engkau menipu aku?”

Ayat ini menceritakan kisah Yakub ketika di tipu oleh Laban. Yakub bekerja tujuh tahun lamanya untuk mendapatkan Rachel, tetapi pada waktu pernikahan Yakub Laba mendapatkan Lea.

Keluaran 20:16: Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.

Firman Tuhan ini mengajarkan supaya tidak melakukan dusta atau berbicara bohong mengenai apa pun. Ini adalah perintah dan hukum Allah.

Keluaran 23:1: ”Janganlah engkau menyebarkan kabar bohong; janganlah engkau membantu orang yang bersalah dengan menjadi saksi yang tidak benar.

Ayat ini mengajarkan supaya kita tidak menyebarkan kabar bohong dan jangan membantu orang bersalah dengan memberikan kesaksian palsu.

Imamat 19:12: Janganlah kamu bersumpah dusta demi nama-Ku, supaya engkau jangan melanggar kekudusan nama Allahmu; Akulah Tuhan.

Firman Tuhan ini melarang kita untuk bersumpah dusta demi nama Tuhan, supaya kita tidak melanggar kekudusan nama-Nya.

Imamat 25:14: Apabila kamu menjual sesuatu kepada sesamamu atau membeli dari padanya, janganlah kamu merugikan satu sama lain.

Ayat ini mengajarkan apabila melakukan jual beli, jangan sampai merugikan satu sama lain. Dalam hal ini kita harus bijak, jangan membeli dengan harga yang murah, tetapi menjual dengan harga mahal.

Ulangan 5:20: Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.

Firman Tuhan ini mengajarkan supaya kita tidak berbicara bohong atau berdusta kepada sesama manusia.

Ulangan 27:25: Terkutuklah orang yang menerima suap untuk membunuh seseorang yang tidak bersalah. Dan seluruh bangsa itu harus berkata: Amin!

Teks ini mengajarkan supaya kita menjadi tidak menerima suap dalam bentuk apapun, apalagi menerima untuk membunuh orang yang tidak bersalah.

Ulangan 19:18: Maka hakim-hakim itu harus memeriksanya baik-baik, dan apabila ternyata, bahwa saksi itu seorang saksi dusta dan bahwa ia telah memberi tuduhan dusta terhadap saudaranya.

Firman Tuhan ini mengajarkan bahwa seorang Hakim harus memeriksa para saksi dengan seksama, apakah saksi tersebut mengatakan yang benar atau mengucapkan saksi dusta.

2. Ayat Alkitab tentang dusta dan kebohongan di Kitab Ayub dan Mazmur

Ayat Alkitab tentang tipu daya selanjutnya adalah terdapat dalam Kitab-Kitab Sastra di Perjanjian Lama, yaitu kitab Ayub, Mazmur, Amsal, Pengkhotbah dan Kidung Agung.

Khusus untuk Kitab Kidung Agung, tidak ada ayat menyebut tentang bohong atau kebohongan secara langsung.

Ayub 6:28: Tetapi sekarang, berpalinglah kepadaku; aku tidak akan berdusta di hadapanmu.

Firman Tuhan ini mengajarkan bahwa supaya kita mendekatkan diri kepada Allah, supaya tidak jatuh ke dalam dosa dusta.

Ayub 9:20: Sekalipun aku benar, mulutku sendiri akan menyatakan aku tidak benar; sekalipun aku tidak bersalah, Ia akan menyatakan aku bersalah.

Teks firman Tuhan ini mengajarkan supaya hati-hati ketika berkata-kata mengenai orang lain, hal ini dilakukan oleh sahabat-sahabat Ayub yang mengatakan dirinya berdosa kepada Allah.

Ayub 12:4: Aku menjadi tertawaan sesamaku, aku yang mendapat jawaban dari Allah, bila aku berseru kepada-Nya; orang yang benar dan saleh menjadi tertawaan.

Firman Tuhan ini merupakan pergumulan Ayub, ia tidak pernah melakukan perbuatan dosa, tetapi rasanya seperti tertawan karena dosa.

Mazmur 10:7: Mulutnya penuh dengan sumpah serapah, dengan tipu dan penindasan; di lidahnya ada kelaliman dan kejahatan.

Ayat ini mengajarkan mengenai kehidupan orang-orang fasik yang penuh sumpah serapah, tipu muslihat dan penindasan. Anak-anak Allah harus berbeda dengan mereka.

Mazmur 12:2: Tolonglah kiranya, Tuhan, sebab orang saleh telah habis, telah lenyap orang-orang yang setia dari antara anak-anak manusia.

Firman Tuhan ini mengajarkan untuk terus setia dan berdoa. Pemazmur berada pada satu masa di mana ia benar-benar merasakan betapa banyaknya orang-orang jahat pada waktu itu..

Mazmur 28:3: Janganlah menyeret aku bersama-sama dengan orang fasik atau pun dengan orang yang melakukan kejahatan, yang ramah dengan teman-temannya, tetapi yang hatinya penuh kejahatan.

Ayat di atas mengajarkan bahwa jangan bergaul dengan orang fasik atau orang-orang yang suka melakukan kejahatan. Mereka kelihatannya ramah atau baik, tetapi hatinya jahat.

Mazmur 36:3: Sebab ia membujuk dirinya, sampai orang mendapati kesalahannya dan membencinya.

Firman Tuhan ini mengajarkan untuk hati-hati dan bijaksana, supaya tidak jatuh terhadap orang-orang jahat yang memasang jerat.

Mazmur 109:2: Sebab mulut orang fasik dan mulut penipu ternganga terhadap aku, mereka berbicara terhadap aku dengan lidah dusta.

Teks Firman Tuhan ini juga mengajarkan untuk hati-hati dengan orang fasik, mulut mereka penuh dengan dusta dan tipu daya.

3. Ayat Alkitab tentang dusta di Kitab Amsal dan Pengkhotbah

Amsal 6:16: Enam perkara ini yang dibenci Tuhan , bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya: mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah.

Firman Tuhan di atas mengajarkan bahwa Tuhan membenci orang-orang yang melakukan kekejian, seperti mata sombong dan lidah dusta.

Amsal 6:18: Hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera lari menuju kejahatan, seorang saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan yang menimbulkan pertengkaran saudara.

Ayat di atas mengingatkan supaya tetap menjaga kemurnian hati, hati yang jahat bisa membuat seseorang mengucapkan saksi dusta dan berbuat jahat.

Amsal 12:17: Siapa mengatakan kebenaran, menyatakan apa yang adil, tetapi saksi dusta menyatakan tipu daya.

Firman Tuhan ini di atas mengajarkan bahwa orang yang mengatakan kebenaran pasti berlaku adil, tetapi saki dusta menyatakan tipu daya.

Amsal 26:28 Lidah dusta membenci korbannya, dan mulut licin mendatangkan kehancuran.

Amsal ini mengingatkan dan mengajarkan supaya hati-hati dengan lidah dusta, bibir dusta akan mendatangkan kehancuran.

Pengkhotbah 5: 2:Karena sebagaimana mimpi disebabkan oleh banyak kesibukan, demikian pula percakapan bodoh disebabkan oleh banyak perkataan.

Kitab Pengkhotbah ini mengajarkan untuk sedikit berkata-kata dan bertindak dengan bijak. Mimpi disebabkan oleh banyak kesibukan, tetapi orang bodoh di sebabkan banyak perkataan.

Pengkhotbah 5:6: Karena sebagaimana mimpi banyak, demikian juga perkataan sia-sia banyak. Tetapi takutlah akan Allah.

Ayat di atas mengajarkan bahwa orang yang berkata banyak adalah sia-sia, tetapi haruslah mereka takut akan Allah.

Ayat Alkitab tentang dusta dan bohong di Kitab Nabi-Nabi Besar

1. Ratapan 2:14

“Nabi-nabimu melihat bagimu penglihatan yang dusta dan hampa. Mereka tidak menyatakan kesalahanmu, guna memulihkan engkau kembali. Mereka mengeluarkan bagimu ramalan-ramalan yang dusta dan menyesatkan.”

    2. Yesaya 59:3:

    “Sebab tanganmu cemar oleh darah dan jarimu oleh kejahatan; mulutmu mengucapkan dusta, lidahmu menyebut-nyebut kecurangan.”

    3. Yesaya 59:4

    “Tidak ada yang mengajukan pengaduan dengan alasan benar, dan tidak ada yang menghakimi dengan alasan teguh; orang mengandalkan kesia-siaan dan mengucapkan dusta, orang mengandung bencana dan melahirkan kelaliman.”

    4. Yesaya 59:13

    “Kami telah memberontak dan mungkir terhadap Tuhan, dan berbalik dari mengikuti Allah kami, kami merancangkan pemerasan dan penyelewengan, mengandung dusta dalam hati dan melahirkannya dalam kata-kata.”

    5. Yeremia 9:5

    “Yang seorang menipu yang lain, dan tidak seorang pun berkata benar; mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata dusta; mereka melakukan kesalahan dan malas untuk bertobat.”

    6. Yeremia 9:6

    “Penindasan ditimbuni penindasan, tipu ditimbuni tipu! Mereka enggan mengenal Tuhan.”

    7. Yeremia 27:10

    “Sebab mereka bernubuat palsu kepadamu dengan maksud menjauhkan kamu dari atas tanahmu, sehingga kamu Kucerai-beraikan dan menjadi binasa.”

    8. Yehezkiel 13:6

    “Penglihatan mereka menipu dan tenungan mereka adalah bohong; mereka berkata: Demikianlah firman Tuhan, padahal Tuhan tidak mengutus mereka, dan mereka menanti firman itu digenapi-Nya.”

    9. Yehezkiel 13:7

    “Bukankah penglihatan tipuan yang kamu lihat dan tenungan bohong yang kamu katakan, kalau kamu berkata: Demikianlah firman Tuhan, padahal Aku tidak berbicara?”

    10. Yehezkiel 13:8

    “Sebab itu, beginilah firman Tuhan Allah, oleh karena kamu mengatakan kata-kata dusta dan melihat perkara-perkara bohong, maka Aku akan menjadi lawanmu, demikianlah firman Tuhan Allah.”

    11. Yehezkiel 13:22

    “Oleh karena kamu melemahkan hati orang benar dengan dusta, sedang Aku tidak mendukakan hatinya, dan sebaliknya kamu mengeraskan hati orang fasik, sehingga ia tidak bertobat dari kelakuannya yang fasik itu, dan kamu membiarkan dia hidup.”

    12. Daniel 11:32

    “Dan orang-orang yang berlaku fasik terhadap Perjanjian akan dibujuknya sampai murtad dengan kata-kata licin; tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak.”

    Ayat Alkitab tentang dusta dan bohong di Kitab Nabi-Nabi Kecil

    1. Hosea 4:2

    “Hanya mengutuk, berbohong, membunuh, mencuri, berzina, melakukan kekerasan dan penumpahan darah menyusul penumpahan darah.”

    2. Hosea 7:1

      “Apabila Aku menyembuhkan Israel, maka tersingkaplah kesalahan Efraim dan kejahatan-kejahatan Samaria: sebab mereka melakukan penipuan: pencuri mendobrak masuk, gerombolan merampas di luar.”

      3. Amos 5:15

        “Bencilah yang jahat dan cintailah yang baik; dan tegakkanlah keadilan di pintu gerbang; mungkin Tuhan, Allah semesta alam, akan mengasihani sisa-sisa keturunan Yusuf.”

        4. Obaja 1:3

          “Keangkuhan hatimu telah memperdayakan engkau, ya engkau yang tinggal di liang-liang batu, di tempat kediamanmu yang tinggi; engkau yang berkata dalam hatimu: “Siapakah yang sanggup menurunkan aku ke bumi?”

          5. Yunus 2:8

            Mereka yang berpegang teguh pada berhala kesia-siaan, merekalah yang meninggalkan Dia, yang mengasihi mereka dengan setia.

            6. Mikha 6:12

              “Orang-orang kaya di kota itu melakukan banyak kekerasan, penduduknya berkata dusta dan lidah dalam mulut mereka adalah penipu.”

              7. Mikha 7:3

                “Tangan mereka sudah cekatan berbuat jahat; pemuka menuntut, hakim dapat disuap; pembesar memberi putusan sekehendaknya, dan hukum, mereka putar balikkan!”

                8. Nahum 3:1

                  “Celakalah kota penumpah darah itu! Seluruhnya dusta belaka, penuh dengan perampasan, dan tidak henti-hentinya penerkaman!”

                  9. Habakuk 1:4

                  “Itulah sebabnya hukum kehilangan kekuatannya dan tidak pernah muncul keadilan, sebab orang fasik mengepung orang benar; itulah sebabnya keadilan muncul terbalik.”

                  10. Habakuk 2:4

                  “Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya.”

                  11. Habakuk 2:10

                  “Engkau telah merancangkan cela ke atas rumahmu, ketika engkau bermaksud untuk menghabisi banyak bangsa; dengan demikian engkau telah berdosa terhadap dirimu sendiri.”

                  12. Zefanya 1:9

                  Aku akan menghukum pada hari itu semua orang yang melompati ambang pintu dan memenuhi istana tuan mereka dengan kekerasan dan penipuan.

                  13. Zefanya 3:13

                  “Mereka tidak akan melakukan kelaliman atau berbicara bohong; dalam mulut mereka tidak akan terdapat lidah penipu; ya, mereka akan seperti domba yang makan rumput dan berbaring dengan tidak ada yang mengganggunya.”

                  14. Zakharia 5:3

                  “Lalu ia berkata kepadaku: Inilah sumpah serapah yang keluar menimpa seluruh negeri; sebab menurut sumpah serapah itu setiap pencuri di sini masih bebas dari hukuman, dan setiap orang yang bersumpah palsu di sini juga masih bebas dari hukuman.”

                  15. Zakharia 5:4

                  “Aku telah menyuruhnya keluar, demikianlah firman Tuhan semesta alam, supaya itu masuk ke dalam rumah pencuri dan ke dalam rumah orang yang bersumpah palsu demi nama-Ku, dan supaya itu bermalam di dalam rumah mereka dan memusnahkannya, baik kayunya maupun batu-batunya.”

                  16. Maleakhi 2:10

                  Bukankah kita sekalian mempunyai satu bapa? Bukankah satu Allah menciptakan kita? Lalu mengapa kita berkhianat satu sama lain dan dengan demikian menajiskan perjanjian nenek moyang kita?

                  17. Maleakhi 3:5

                  Aku akan mendekati kamu untuk menghakimi dan akan segera menjadi saksi terhadap tukang-tukang sihir, orang-orang berzina dan orang-orang yang bersumpah dusta dan terhadap orang-orang yang menindas orang upahan, janda dan anak piatu, dan yang mendesak ke samping orang asing, dengan tidak takut kepada-Ku, firman Tuhan semesta alam.

                  Dalam Perjanjian Baru

                  Ayat Alkitab tentang dusta dan kebohongan juga ada di dalam Perjanjian Baru, di antaranya akan disebutkan di bawah ini.

                  1. Matius 15:19

                  “Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.”

                  2. Matius 15:11

                  “Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang.”

                  3. Markus 7:22-23

                  “Perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.”

                  4. Yohanes 8:44c

                  “Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.”

                  5. Roma 3:13

                  “Kerongkongan mereka seperti kubur yang ternganga, lidah mereka merayu-rayu, bibir mereka mengandung bisa.”

                  6. Roma 3:4

                  Sekali-kali tidak! Sebaliknya: Allah adalah benar, dan semua manusia pembohong, seperti ada tertulis: ”Supaya Engkau ternyata benar dalam segala firman-Mu, dan menang, jika Engkau dihakimi.”

                  7. 1 Korintus 3:18

                  “Janganlah ada orang yang menipu dirinya sendiri. Jika ada di antara kamu yang menyangka dirinya berhikmat menurut dunia ini, biarlah ia menjadi bodoh, supaya ia berhikmat.”

                  8. 1 Korintus 3:19

                  “Karena hikmat dunia ini adalah kebodohan bagi Allah. Sebab ada tertulis: ”Ia yang menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya.”

                  9. 1 Korintus 5:11

                  “Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.”

                  10. Efesus 4:25

                  “Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.”

                  11. Kolose 3:9

                  “Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya.”

                  12. 1 Timotius 1:10

                  “Bagi orang cabul dan pemburit, bagi penculik, bagi pendusta, bagi orang makan sumpah dan seterusnya segala sesuatu yang bertentangan dengan ajaran sehat.”

                  13. 1 Timotius 4:1-2

                  “Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.”

                  14. 2 Timotius 3:3

                  “Tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik.”

                  15. Ibrani 6:18

                  “Supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.”

                  16. 1 Petrus 3:10

                  ”Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.

                  Kesimpulan: Ayat alkitab tentang dusta

                  Dari uraian dan penjelasan mengenai ayat Alkitab tentang dusta, kebohongan, dan tipu daya di dalam Alkitab, kita dapat menarik beberapa kesimpulan penting.

                  a. Dusta adalah karakteristik dari si Iblis atau Setan

                  Ayat seperti Yohanes 8:44 menegaskan bahwa Iblis adalah bapak dari segala dusta. Firman ini mengajarkan bahwa dusta tidak hanya salah secara moral, tetapi juga merupakan karakteristik yang bertentangan dengan sifat Allah yang sejati.

                  b. Dusta, bohong dan tipu daya adalah tindakan yang menajiskan

                    Markus 7:22-23 dan Roma 3:13 menggambarkan bahwa kebohongan dan tipu daya tidak hanya melukai orang lain, tetapi juga mengotori hati dan jiwa para pelakunya.

                    c. Kejujuran adalah tuntutan etis dalam kehidupan kekristenan

                    Efesus 4:25 dan Kolose 3:9 menekankan pentingnya untuk menjauhi dusta kebohongan, tetapi mengajarkan untuk berkata-kata yang benar.

                    Ini menunjukkan bahwa kejujuran adalah esensi dari kehidupan iman Kristen yang setia kepada ajaran Yesus Kristus.

                    d. Dusta dan kebohongan akan menghancurkan

                    1 Timotius 1:10 dan 2 Timotius 3:3 menyebutkan bahwa perilaku dusta dan kebohongan dapat merusak hubungan antar sesama manusia.

                    Sikap seperti ini akan mendorong mereka kepada ketidakpercayaan, perselisihan, ketidakadilan, pertengkaran dan perbuatan jahat lainnya.

                    e. Allah adalah sumber kebenaran yang tidak dapat berdusta

                    Firman Tuhan di dalam Ibrani 6:18 mengingatkan kita bahwa Allah adalah sumber kebenaran yang mutlak.

                    Oleh karena itu, sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk meneladani-Nya bertindak dan berperilaku.

                    Kesucian dan kekudusan hidup selalu menjadi prioritas di dalam kehidupan sehari-hari. Baca juga artikel ayat Alkitab tentang sabar.

                      Related posts