Arti nama Debora dalam bahasa Ibrani adalah d’vorah, yang berarti lebah. Kata ini berakar pada kata dabar yang berarti perkataan. Nama ini berkaitan erat dengan panggilannya sebagai nabi dan hakim.
Ia dikenal sebagai seorang hakim dan nabi perempuan dalam kitab Hakim-Hakim. Sejarah di mulai ketika Hakim Ehud mati, di mana bangsa Israel kembali melakukan apa ang jahat dimata Tuhan.
Akibatnya, Allah menghukum dan mendatangkan celaka kepada mereka. Allah menyerahkan Israel kepada Yabin raja Kanaan yang memerintah di Hazor (Hak. 4:2).
Penindasan yang dilakukan raja Kanaan cukuplah berat, sehingga membuat Israel tidak tahan lagi. Israel berbalik kepada Tuhan berseru-seru memanggil nama-Nya. Dalam situasi itu, Debora yang pada waktu itu sebagai nabi dan juga hakim tampil memimpin Israel.
Arti nama Debora
Arti nama Debora dalam Alkitab tentu memiliki arti penting dalam panggilannya sebagai abdi Allah, yakni sebagai nabi dan hakim. Ia merupakan tokoh penting dalam Kitab Perjanjian Lama, secara khusus dalam kitab Hakim-Hakim 4-5.
Istilah Lebah tentu memiliki arti simbolis, yang mungkin berkaitan erat dengan kerja keras, kerja sama dan keteraturan.
Dalam tradisi Ibrani, lebah sering dikaitkan dengan sebuah komunitas yang harmonis dan produktif. Karakteristik di perlihatkan oleh Debora ketika memimpin Israel dengan bijaksana, teratur dan juga harmonis.
Lebah juga identik menghasilkan madu, yang mana dalam Alkitab sering melambangkan manisnya firman Tuhan, kelimpahan dan kebahagiaan.
Selain menghasilkan madu, lebah juga memiliki sengat yang sangat tajam, hal ini dapat melambangkan keberanian dan kekuatan.
Karakteristik lebah menggambarkan karakter Debora sebagai nabi dan hakim. Ia bijaksana, adil namun tegas dan berani dalam memimpin bangsa Israel.
Latar Belakang
Debora hidup pada masa bangsa Israel sedang mengalami penindasan yang sangat berat selama 20 tahun di bawah kekuasaan Raja Yabin dari Kanaan, yang memerintah di Hazor.
Panglima perangnya bernama Sisera dan mempunyai pasukan yang sangat kuat. Ia memiliki 900 kereta besi yang sangat kuat, sehingga membuat Israel sangat ketakutan dan tertindas.
Perannya sebagai Hakim dan Nabi
Debora adalah nabi perempuan, istri Lapidot, dan sekaligus hakim bagi bangsa Israel pada masa sebelum pemerintahan monarki.
Ia mampu memimpin bangsa Israel yang sedang berada pada masa-masa sulit dan penindasan untuk bangkit. Melalui keberanian yang dimiliki, ia mampu membawa Israel meraih kemenangan atas musuh-musuh mereka.
Sebagai Hakim. Debora duduk di bawah “Pohon Palem Debora” di pegunungan Efraim, dan orang-orang Israel datang kepadanya untuk mencari keadilan. Hal ini menunjukkan tentang kebijaksanaan dan keadilannya sebagai seorang pemimpin.
Ia juga memerintah panglima perang Israel, yaitu Barak bin Abinoam untuk mengumpulkan 10.000 orang dari suku Naftali dan Zebulon. Tujuannya adalah untuk memimpin mereka maju berperang melawan Sisera.
Sebagai Nabi. Sebagai seorang nabi, Debora menerima firman dan menyampaikan pesan-pesan Allah kepada bangsa Israel.
Setelah mereka mengalami kemenangan atas Sisera dan pasukannya, Debora dan Barak menyanyikan puji-pujian syukur yang dikenal sebagai Nyanyian Debora.
Nyanyian ini pada akhirnya menjadi salah satu puitis tertua dalam Alkitab. Nyanyian tersebut tidak hanya puji-pujian kepada Tuhan saja, tetapi juga menekankan tentang ketaatan kepada Allah. Baca juga artikel tentang nama-nama kristen dalam Alkitab.