Pernikahan Kristen: 6 hal ini wajib untuk kamu lakukan!

Pernikahan Kristen

Pernikahan Kristen adalah penyatuan seorang pria dan wanita di dalam janji suci pernikahan di hadapan Allah dan mereka diberkati di gereja. Pernikahan laki-laki dan perempuan ini diberkati oleh Allah dan mereka bertanggung jawab kepada-Nya.

Mempelai laki-laki dan perempuan berjanji di hadapan Allah untuk saling mencintai, saling menghormati, dan saling mendukung satu sama lain seumur hidup.

Read More

Mereka harus saling menerima dan saling setia dalam segala keadaan; baik ketika dalam keadaan susah, ketika senang dan ketika bahagia sampai maut memisahkan.

Kitab Matius 19:6 (TB) menuliskan demikian: “Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.”

Pernikahan di dalam iman Kristen dipandang sebagai sesuatu yang suci dan diberkati oleh Tuhan. Pernikahan mengikat dua orang yang berbeda dalam satu ikatan yang tak terpisahkan.

Hak ini tercermin di dalam ajaran Tuhan Yesus, “apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia.”

Pernikahan Kristen

Dasar dalam membangun pernikahan atau bahtera rumah tangga pemuda-pemudi Kristen harus mempersiapkan dan juga mendoakan. Pilihlah pasangan yang benar-benar takut dan mengasihi Tuhan.

Dalam membentuk dan membangun rumah tangga yang bahagia haruslah memiliki dasar dan pondasi yang kuat.

Pondasi ini akan menopang dan membuat bangunan menjadi kokoh serta membuat bangunan rumah tangga tidak mudah roboh ketika ada badai yang menerpa.

Pernikahan yang tidak memiliki pondasi dan dasar yang kuat akan rentan hancur dan berantakan, karena tidak memiliki visi dan misi yang jelas ketika mereka menikah.

Setiap orang pasti sepakat bahwa menikah bukan hanya sekedar memiliki keturunan, tetapi lebih dari itu. Menikah juga bukan berarti hanya sekedar untuk berhubungan seks saja, melainkan juga lebih dari itu.

Menikah adalah keputusan dan kesepakatan untuk hidup bersama-sama dan saling mendukung sampai maut memisahkan, yaitu kematian.

Mereka akan saling menjaga, saling peduli, saling memperhatikan dan juga tidak saling menyakiti. Mereka telah menjadi satu sehingga tidak lagi berbicara “tentang aku” tetapi “tentang kita.”

Oleh sebab itu, dasar dalam membangun pernikahan sangatlah penting. Pernikahan perlu dipikirkan secara matang supaya kalian tidak salah dalam mengambil keputusan, khususnya dalam memilih calon pasangan hidup.

Dasar dalam membangun pernikahan Kristen

Dasar dalam membangun pernikahan Kristen haruslah menjadi pembahasan utama ketika kalian memutuskan untuk menikah dengan pasangan Anda.

Hal ini penting karena setiap individu memiliki karakter yang berbeda-beda, sehingga untuk menyatukan perbedaan tersebut membutuhkan kerja sama. Hal ini juga membutuhkan penerimaan dan pengertian serta kedewasaan dalam bersikap.

Pada prinsipnya sikap saling mendukung dan saling pengertian sangatlah penting sekali untuk menciptakan kebahagiaan di dalam rumah tangga.

Berikut ini ada beberapa hal yang dapat menjadi dasar dalam membangun pernikahan, di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Carilah pasangan yang mengasihi Tuhan
  2. Dewasa dan siap menikah
  3. Saling mendukung dan pengertian
  4. Mampu bekerja sama
  5. Tidak egois
  6. Mampu menyelesaikan masalah

1. Carilah Pasangan yang mengasihi Tuhan

    Langkah-langkah dalam pernikahan Kristen yang pertama adalah carilah pasangan yang mengasihi Tuhan.

    Mengapa demikian? Orang yang mengasihi Tuhan akan selalu melibatkan Tuhan ketika menjalani kehidupannya.

    Mereka akan selalu berdoa dan meminta pertolongan dan bimbingan dari Allah ketika mengahadapi berbagai persoalan. Dengan demikian, mereka tidak mengutamakan kesombongan dirinya sendiri tetapi bimbingan dari Roh Kudus.

    Bagaimana jika agamanya berbeda? Tentu hal ini tidaklah disarankan, tetapi keputusan ada di tangan kalian semua.

    2. Dewasa dan siap menikah

      Dasar yang kedua adalah carilah orang yang dewasa dan siap menikah, hal ini penting sekali bagi pasangan yang mau mengambil keputusan untuk menikah.

      Dewasa dapatlah diartikan sebagai mampu mengambil keputusan dengan bijak dan memiliki kematangan ketika menyelesaikan berbagai masalah.

      Dewasa juga berarti seseorang sudah siap dengan segala resiko yang akan dihadapi ketika sudah menikah.

      Dengan kesiapan dan kedewasaan, maka dasar dan pondasi pernikahan akan semakin kuat. Karena persoalan kehidupan begitu sangat kompleks, maka penting sekali memiliki pasangan yang dewasa.

      3. Saling mendukung dan pengertian

        Dasar membangun pernikahan yang selanjutnya adalah saling mendukung dan pengertian. Artinya masing-masing individu memiliki sikap saling mendukung dan saling pengertian.

        Hal ini penting sekali ketika melakukan segala sesuatu, terutama ketika berbicara tentang usaha, bisnis dan juga perbedaan pendapat dalam memandang sesuatu hal.

        Dukungan pasangan sangatlah berarti sekali, sehingga ada kerja sama dan kepedulian dari masing-masing pasangan.

        Memang hal ini tidak mudah, namun bisa dilakukan dengan oleh setiap pasangan yang sudah menikah.

        4. Mampu bekerja sama

          Dasar penting dalam membangun pernikahan yang selanjutnya adalah mampu bekerja sama. Sebelum memutuskan untuk menikah, maka ada baiknya untuk menguji apakah pasangan Anda bisa bekerja sama atau tidak.

          Kerjasama yang dimaksud adalah pasangan bisa diajak bekerja sama dalam membangun rumah tangga yang baik. Hal ini berkaitan dengan visi dan misi serta memikirkan masa depan bersama-sama.

          Dengan adanya kerja sama ini, maka hal-hal yang sulit bisa dilewati dan dijalani dengan mudah. Oleh sebab itu, carilah pasangan yang bisa diajak bekerja sama dalam segala hal.

          Dengan adanya kerja sama, maka setiap hal dapat diputuskan dan dibicarakan bersama-sama tanpa harus berdebat dengan pasangan.

          6. Tidak egois

            Egois memang menjadi persoalan dalam membangun dan membina rumah tangga, sering kali masing-masing pasangan masih berbicara mengenai “aku” dan bukan “kita.”

            Egois juga sering menimbulkan pertengkaran dan perselisihan. Untuk menghindari sikap yang egois dan mementingkan diri sendiri, maka masing-masing pasangan harus bersikap dewasa, saling memahami dan bisa saling menerima.

            Pasanganmu adalah orang yang telah kamu pilih dan doakan untuk menjadi teman hidupmu, berusahalah untuk saling memahami dan mengasihi.

            Dia adalah orang yang terbaik yang pernah kamu pilih, apabila ada kekurangan maka kamu bertanggung jawab untuk memperbaikinya.

            Ketika masing-masing personal memiliki rasa tanggung jawab untuk memperbaikinya, maka tidak akan terjadi sikap saling egois.

            Jagalah pasanganmu dan kasihilah dia, karena Tuhan telah menjawab dan memberikan pasangan yang tepat kepadamu.

            Banyak sekali di luar sana orang-orang yang mendambakan dan ingin memiliki pasangan hidup tetapi belum mendapatkannya. Oleh sebab itu, kasihilah pasanganmu seperti Tuhan mengasihi kamu.

            6. Mampu menyelesaikan masalah

              Dasar dalam membangun rumah tangga yang terakhir adalah mampu menyelesaikan masalah. Ini adalah dasar yang sangat penting sekali.

              Tidak semua orang memiliki kemampuan ini. Oleh karena itu, jadilah orang yang selalu memulai untuk menyelesaikan masalah. Persoalan memang akan selalu ada, tetapi persoalan itu tidak boleh dibiarkan begitu saja.

              Jangan membiarkan masalah berlarut-larut tanpa penyelesaian, karena bisa menjadi bom atom yang sewaktu-waktu bisa meledak.

              Setiap pasangan yang menikah haruslah belajar dan mengenal pasangannya dengan baik, terutama dalam menghadapi masalah-masalah yang ada.

              Dengan terbiasa menyelesaikan masalah bersama-sama, maka persoalan-persoalan yang sulit akan mudah dihadapi.

              Jadi, carilah pasangan yang memiliki kemampuan dalam menyelesaikan masalah dan bukan pasangan yang mudah “ngambek.”

              Kesimpulan

              Demikianlah beberapa penjelasan dan uraian singkat mengenai dasar dalam membangun pernikahan Kristen.

              Keputusan untuk menikah bukanlah keputusan yang mudah, karena membutuhkan pertimbangan dan juga doa.

              Oleh sebab itu, rencanakanlah dengan baik, persiapkan dan doakan seseorang yang kamu pilih untuk menjadi teman seumur hidupmu. Carilah dan pilihlah orang yang tepat sesuai dengan doa-doamu selama ini.

              6 dasar di atas hanyalah sebatas wawasan dan pengetahuan yang menolong dalam membangun sebuah pernikahan dengan orang yang tepat.

              Keputusan final dan kebahagiaan dalam pernikahan tersebut sangat tergantung kepada masing-masing pasangan yang akan menikah.

              Bahagia atau tidaknya pernikahan tersebut sangat bergantung kepada mereka, semoga Anda bisa menemukan pasangan yang tepat dan hidup bahagia.

              Related posts