Diberkati untuk menjadi berkat, siapkah kamu menjadi berkat?

diberkati

“Diberkati untuk menjadi berkat” merupakan prinsip dari kehidupan orang-orang percaya, di mana pun mereka harus menjadi terang dan berkat.

Untuk menjadi orang yang diberkati tentu ada syaratnya, yakni mereka harus hidup sesuai dengan hukum dan Taurat Tuhan. Mereka harus merenungkannya siang dan malam dan melakukannya.

Akan tetapi, menjadi orang yang benar-benar setia kepada Allah tidaklah mudah, karena banyak sekali tantangannya.

Sering kali kehendak bebas tersebut membawa manusia kepada pilihan-pilihan yang menyenangkan dirinya sendiri, bukan menyenangkan hati Tuhan.

Semua orang ingin mendapat berkat dari Tuhan, tetapi tidak semua orang mau menaati dan hidup menurut Taurat-Nya.

Ada kalanya, mereka yang sudah hidup berlimpah menjadi lupa dan tidak mau menjadi berkat bagi sesamanya. Bagaimana dengan hidup kita hari ini, sudahkah menjadi berkat bagi sesama?

Diberkati untuk menjadi berkat

Renungan kita hari ini mengajak umat Tuhan supaya bisa menjadi berkat bagi sesamanya. Terlalu banyak doa dan permohonan berkat yang kita minta kepada Bapa di sorga.

Hari ini sudah saatnya kita membagikan berkat itu. Mari renungkan sejenak: Apa yang sudah kita kerjakan dan lakukan untuk sesama sampai hari ini?

Kebanyakan orang selalu memikirkan kehidupannya sendiri dimasa depan; orang-orang sepertinya tidak akan mungkin bisa menjadi berkat bagi orang lain, karena fokus hidupnya adalah memikirkan dirinya sendiri.

Syarat diberkati Tuhan

Mazmur 1:3 menjelaskan bahwa kehidupan orang benar seperti pohon yang bertumbuh yang menghasilkan buah pada musimnya. Apapa yang diperbuat oleh mereka akan selalu berhasil (Maz. 1:1-3).

Dapatlah dikatakan bahwa syarat memperoleh berkat dari Tuhan adalah harus menyukai Taurat-Nya dan merenungkannya siang dan malam.

Orang-orang yang tidak menyukai Taurat Tuhan tidak akan pernah berhasil dalam hidupnya. Mazmur menyebutkan bahwa orang benar merenungkan Taurat itu siang dan malam, ia bertumbuh secara rohani dan dewasa secara iman.

Mereka memiliki keyakinan dan keteguhan iman, sehingga apa pun yang diperbuat dalam hidupnya dibuat akan berhasil karena Allah memberkati.

Orang-orang yang bimbang dan tidak percaya kepada Allah tidak akan mendapatkan berkat dan janji-janji-Nya.

Syarat mutlak supaya diberkati oleh Tuhan adalah percaya kepada-Nya dan hidup menurut Taurat-Nya dan tidak ada cara lain.

Jangan pernah mengingkari dan mengabaikan hukum-hukum-Nya, karena bisa berdampak fatal bagi kehidupan kita.

Ingatlah bahwa orang-orang fasik dan orang-orang yang melawan Allah hidupnya tidak akan pernah berhasil dan beruntung.

Alkitab menjelaskan bagaimana orang-orang yang tidak setia kepada-Nya hidupnya berakhir dengan sangat buruk. Misalnya raja Saul yang tidak taat kepada perintah-perintah Allah, sehingga ia ditolak menjadi raja Israel.

Menjadi berkat bagi orang lain

Diberkati Tuhan untuk menjadi berkat adalah harapan dan cita-cita semua anak-anak Tuhan; karena sudah seharusnya demikian.

Tuhan Yesus memberikan perintah tentang hukum kasih, yaitu untuk mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri.

Perintah ini bisa menjadi sarana bagi kita untuk menjadi berkat bagi orang lain, karena kita mengasihi mereka seperti diri kita sendiri.

Persoalan yang muncul adalah apakah kita mau menjadi berkat bagi orang lain? Pada fase ini biasanya agak sulit; karena biasanya seseorang akan menolong saudara atau keluarganya saja.

Mereka tidak benar-benar menjadi berkat bagi orang lain. Dalam hal ini tidaklah mengecilkan hati orang-orang yang sudah melakukan perbuatan baik.

Masih banyak sekali anak-anak Tuhan yang peduli dan berbagi berkat kepada orang-orang yang membutuhkan.

Renungan ini mengajak jemaat Tuhan untuk hidup menurut Taurat Tuhan dan merenungkannya siang dan malam. Dengan setia kepada-Nya maka segala yang diperbuat oleh orang-orang percaya akan dibuat berhasil.

Namun ingat, semua keberhasilan tersebut bukanlah karena semata-mata usaha dan kecakapan kita, melainkan semua hanya karena anuegerah-Nya semata.

Kiranya orang-orang yang setia dan takut kan Allah selalu diberkati dan apa pun yang mereka lakukan dibuat berhasil. Baca juga artikel terkait tentang jalan hidup orang benar.

Penerapan

Apabila ada yang belum diberkati dan belum bisa menjadi berkat bagi orang lain jangan patah semangat, percayalah Tuhan akan memberkatimu.

Jika pada hari ini hidup kita tampak biasa-biasa saja, percayalah dan renungkanlah kembali. Ada banyak berkat-berkat Allah yang lain dan sudah kita terima dan nikmati.

Bukankah setiap hari kita menerima berkat-berkat Tuhan dengan cukup dan tanpa kekurangan? Oleh sebab itu, percayalah bahwa orang-orang yang setia dan takut kan Allah, hidup mereka ada di dalam rencana-Nya.

Mari kita renungkan kembali firman Tuhan hari ini. Apa yang sedang kita kerjakan hari ini, apakah kita sudah melakukannya dengan sungguh-sungguh?

Apakah kita bersungut-sungut dalam menjalani kehidupan ini? Sudahkan kita mengerjakan segala sesuatu dengan sukacita dan bergantung dengan Tuhan?

Berkat bisa datang kapan pun dan di mana pun. Pertanyaannya adalah sudah siapkah kita menjadi berkat apabila nanti diberkati oleh Tuhan?

Kiranya Allah yang Maha pengasih itu memberkati dan membuka tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat-berkat kepada kami anak-anak-Mu, haleluya amin!

Related posts