Doa Bapa Kami: Memahami maksud doa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus

Doa Bapa Kami

Doa Bapa Kami adalah doa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus kepada para pengikut-Nya supaya mereka dapat berdoa dengan benar kepada Allah. Doa ini mengajarkan kepada orang-orang percaya supaya berdoa kepada Bapa dengan menghormati kekudusan dan keagungan Allah.

Ketika berdoa, umat-Nya harus mempercayai bahwa Allah akan mendengarkan doa-doa tersebut asalkan dilakukan dengan hati yang bersih dan sungguh.

Mereka harus terlebih dahulu mengampuni kesalahan sesamanya dan memohon berkat yang secukupnya kepada Allah.

Doa ini begitu indah dan menjadi doa yang penting sekali bagi iman kekristenan dari dahulu sampai sekarang ini. Dalam kehidupan sehari-hari, doa ini juga sering diajarkan oleh para orang tua kepada anak-anaknya.

Tujuannya adalah supaya mereka tumbuh menjadi anak-anak yang suka berdoa dan memohon berkat yang secukupnya kepada Allah.

Apakah doa tersebut juga menjadi doa favorit di dalam hidupmu? Kiranya doa-doa kalian didengarkan dan dijawab oleh Tuhan tepat pada waktunya.

Doa Bapa Kami

Doa Bapa Kami adalah doa yang sederhana, jelas, ringkas dan mengajarkan untuk menghormati kekudusan, kesucian dan keagungan Allah.

Kitab Matius 6:9-13 menuliskan doa ini secara lengkap, berikuti ini isi doa tersebut. Karena itu berdoalah demikian:

Bapa kami yang di sorga, dikuduskanlah nama-Mu

Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya.

Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami.

Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.

1. Bapa Kami yang di sorga, dikuduskanlah nama-Mu

“Bapa kami yang di sorga, dikuduskanlah nama-Mu” merupakan pengakuan percaya mengenai keberadaan dan kekudusan Allah.

Di dalam sejarah bangsa Israel kekudusan Allah juga sangat di hormati, misalnya ketika mereka beribadah di Kemah Suci.

Lalu ada juga “Tabut Perjanjian” yang melambangkan kehadiran Allah, hanya suku lewi dan orang-orang pilihan yang boleh mengangkat dan membawanya. Jika tidak maka mereka akan mati di tempat.

Kita harus mengakui mengenai keberadaan Allah di sorga serta memberikan penghormatan mengenai kekudusan dan keagungan-Nya.

2. Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga

Kalimat ini adalah sebuah kalimat permohonan supaya kehendak Allah yang selalu terjadi, yakni seperti yang dilakukan-Nya di sorga maupun yang dilakukan-Nya di bumi.

Anak-anak Tuhan yang berdoa tidak boleh memaksakan kehendaknya sendiri, melainkan biarlah kehendak Tuhan dan rencana-Nya yang terjadi.

Dengan demikian, kerajaan-Nya datang dan keadilan-Nya terwujud. Orang-orang percaya dan gereja-Nya akan berada di dalam perlindungan dan kuasa-Nya.

3. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya

Kalimat ini adalah sebuah permohonan mengenai kebutuhan sehari-hari, di mana kita diajarkan untuk memohon berkat yang secukupnya.

Mengapa secukupnya? Tujuannya adalah supaya orang-orang percaya berdoa untuk kebutuhan-kebutuhan yang utama atau yang sangat diperlukan.

Seberapa pun berkat yang diterima dan diperoleh itu adalah pemberian dan berkat dari Allah. Kita diajarkan untuk selalu bersyukur dan bergantung kepada-Nya.

Berkat yang secukupnya akan membuat kita terus bergantung kepada Allah, karena berkat yang melimpah sering kali membuat anak-anak Tuhan menjadi lupa diri.

4. Dan ampunilah kami

“Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami.”

Di dalam berdoa, Tuhan Yesus mengajarkan supaya kita untuk memohon pengampunan atas dosa-dosa kepada Allah.

Namun ada syarat supaya dosa-dosa kita diampuni, yaitu dengan mengampuni dosa-dosa orang lain yang bersalah kepada kita.

Jika kita tidak bisa mengampuni dan masih mengingat kesalahan orang lain maka Bapa yang di sorga juga tidak akan mengampuni.

5. Dan janganlah masukkan kami dalam pencobaan

“Dan janganlah membawa kami dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari yang jahat.”

Kalimat ini adalah permohonan supaya ketika kita berdoa selalu memohon kepada Allah untuk tidak memberikan ujian yang melebihi kemampuan kita.

Doa Bapa Kami mengajarkan supaya ketika berdoa kita memohon supaya Tuhan memberikan kekuatan, melindungi dan melepaskan dari segala bentuk kejahatan.

Ingatlah bahwa dunia ini jahat, sehingga anak-anak Tuhan harus tetap waspada dan berjaga-jaga supaya tidak jatuh ke dalam berbagai pencobaan.

Related posts