Ayat Alkitab tentang dosa ini mengajarkan dan mengingatkan supaya umat Tuhan bertindak hati-hati dan tidak melakukan perbuatan dosa. Karena dosa adalah perbuatan yang melanggar hukum-hukum-Nya, setiap orang mempertanggung jawabkan perbuatannya kepada Allah.
Meskipun ayat-ayat ini bermanfaat untuk mengingatkan dan menegur, namun masih banyak orang yang tidak mau taat kepada firman Allah.
Ada orang-orang yang mencintai hidupnya dengan berbagai dosa yang dilakukan, padahal mereka akan di bawa kepada pengadilan Allah nantinya.
Apabila tidak bertobat dengan sungguh-sungguh, maka perbuatan dosa tersebut akan membawanya kepada kebinasaan dan hukuman yang kekal.
Ayat-ayat ini akan mengingatkan dan juga menegur kita semua bahwa dosa dan berbagai akibatnya akan sangat membahayakan. Artikel ini akan mengulasnya secara singkat, semoga kamu diberkati.
Ayat Alkitab tentang dosa
Di dalam Alkitab banyak sekali ayat-ayat yang berbicara mengenai dosa dan akibat dari melakukan dosa-dosa itu.
Baik di dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru sam-sama mengatakan bahwa upah dosa ialah kebinasaan atau maut.
Oleh sebab itu, para nabi dan para rasul mengingatkan supaya setiap orang takut kepada Allah yang empunya kehidupan. Berikut ini beberapa ayat Alkitab tentang dosa yang wajib kamu ketahui.
1. Ayat Alkitab tentang dosa pertama: Roma 3:23
Roma 3 :23 mengatakan demikian: “Karena semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah.”
Ayat tersebut menjelaskan mengenai dosa manusia yang diwariskan, sebab semua orang telah dilahirkan oleh dosa.
Kejatuhan dosa Adam dan Hawa telah membuat semua keturunannya menjadi berdosa. Manusia telah hidup dan dikuasai oleh dosa bahkan diperbudak oleh dosa, sehingga membuat mereka harus menerima hukuman.
Namun karena pengorbanan Kristus di kayu salib maka semua orang yang percaya kepada-Nya memperoleh penebusan dan pengampunan dosa.
2. Ayat Alkitab tentang dosa kedua: Roma 6:23
Roma 6:23 mengatakan bahwa, “Sebab upah dosa ialah maut, tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.”
Ayat ini menjelaskan bahwa upah dosa ialah maut, yaitu kematian dan kebinasaan kekal. Namun karena kasih karunia Allah, melalui pengorbanan Kristus kita semua diselamatkan.
Setiap orang yang percaya kepada-Nya diberi anugerah dan hidup yang baru, hidup mereka dipimpin oleh Roh Kudus kepada kebenaran yang hidup.
Oleh sebab itu, pengampunan dosa dan keselamatan hanya diperoleh melalui Yesus Kristus dan tidak ada jalan keselamatan yang lain.
3. Roma 5:8
Roma 5:8 menuliskan demikian, “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.”
Kitab Roma menjelaskan bahwa Allah menunjukkan kasih-Nya kepada manusia, supaya mereka tidak binasa oleh berbagai perbuatan dosa yang telah dilakukan.
Kristus telah mati dan disalibkan menggantikan hukuman tersebut, seharusnya manusialah yang menerima hukuman tersebut.
Tuhan Yesus telah menebus dosa-dosa kita dengan harga yang mahal, sehingga kita harus bersyukur dan berterima kasih kepada-Nya.
4. 1 Yohanes 1:9
Ayat Alkitab tentang dosa yang selanjutnya terdapat di dalam kitab 1 Yohanes 1:9. Ayat tersebut mengatakan demikian: “Jika kita mengaku dosa kita maka ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”
Teks tersebut menjelaskan bahwa Allah itu setia dan adil, artinya Ia tidak semena-mena ketika memperlakukan manusia.
Ketika kita banyak melakukan dosa maka hal pertama yang perlu dilakukan adalah bertobat dan mengakui dosa-dosa tersebut.
Pengakuan dosa yang tulus dan sungguh-sungguh tentu akan berkenan di hati Allah, sehingga Ia akan mengampuni dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
5. 1 Yohanes 2:15
1 Yohanes 2:15 mengatakan demikian: “Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.”
Ayat di atas mengajarkan dan mengingatkan supaya anak-anak Tuhan tidak mengasihi dunia ini, karena dunia fana.
Anak-anak Tuhan tidak boleh hanya mementingkan kehidupan duniawi, tetapi ada hal yang lebih penting dari itu, yaitu kehidupan yang kekal.
Cara-cara duniawi tidak pernah membawa kepada kehidupan yang kekal, sehingga perlu hati-hati dalam menyingkapi hal ini.
6. 1 Yohanes 2:16
1 Yohanes 2:16 menuliskan bahwa, “Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup bukan berasal dari Allah Bapa, melainkan dari dunia.”
Ayat ini adalah kelanjutan dari 1 Yohanes 2:15 yang menjelaskan lebih rinci mengenai mengasihi dunia. Teks ayat tersebut menjelaskan bahwa apa yang di dalam dunia adalah keinginan daging.
Keinginan daging adalah segala bentuk hawa nafsu yakni perselisihan, pertengkaran, percabulan, perzinahan, pembunuhan dan lain sebagainya.
Sedangkan keinginan mata adalah segala bentuk yang mereka lihat dan ingini. Dalam hal ini, ada banyak orang yang jatuh ke dalam dosa karena keinginan mata.
Keangkuhan hidup adalah perbuatan dan sikap manusia yang sombong, mereka melupakan Tuhan yang Mahakuasa.
7. Yohanes 8:31-32
Yohanes 8:31-32 menuliskan demikian: “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.”
Kitab Yohanes ini menjelaskan mengenai orang-orang yang sudah mengenal Kristus, seharusnya mereka sudah benar-benar bertobat.
Orang-orang yang sudah bertobat harusnya sudah hidup di dalam kebenaran, karena kebenaran tersebut memerdekakan mereka dari dosa.
Namun apabila mereka masih hidup di dalam dosa maka pertobatan mereka perlu dipertanyakan kembali.
8. Roma 6:13
Roma 6:13 menuliskan demikian: “Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang yang dahulu mati, tetapi sekarang hidup” (13a).
“Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran” (13b).
Ayat ini dengan jelas supaya anak-anak Tuhan tidak menyerahkan anggota-anggota tubuh mereka untuk senjata kelaliman dan kejahatan. Bagaimana dengan kehidupan orang-orang percaya saat ini?
Lebih lanjut Paulus mengajarkan supaya orang-orang percaya menyerahkan tubuh mereka untuk digunakan sebagai senjata-senjata kebenaran.
Artinya bahwa hati-hati dengan menggunakan anggota tubuh kita. Semua anggota tubuh memiliki fungsi, tangan bukan digunakan untuk memukul, tetapi digunakan untuk memberikan pertolongan.
Mulut digunakan untuk memberi nasehat dan memberkati orang lain, bukan untuk mencaci maki atau mengutuki orang lain.
9. Yesaya 1:18
Yesaya 1:18 mengatakan demikian: “Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.”
Ayat tersebut menjelaskan mengenai perbuatan dosa yang diampuni oleh Allah. Jika seseorang berdosa dan bertobat maka tidak peduli seberapa banyak dosamu.
Bagi Allah, yang terpenting adalah pengakuan dosa dan pertobatan. Jika dengan sungguh-sungguh bertobat dan mengakuinya maka Allah membersihkan dosa-dosa tersebut.
Dengan demikian, hidup mereka akan dipulihkan dan diperbaharui. Roh Kudus akan memimpin mereka kepada kebenaran yang membawa kepada kehidupan yang kekal.
10. Ayat Alkitab tentang dosa terakhir: Mazmur 36:2
Mazmur 36:2 mengatakan bahwa, “Dosa bertutur di lubuk hati orang fasik; rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu.”
Kitab Mazmur menjelaskan mengenai kehidupan orang-orang fasik yang menyukai kejahatan. Mereka tidak mengenal dan tidak takut kepada Allah.
Penting juga untuk memeriksa hati dan kehidupan diri sendiri. Apakah kita termasuk di dalam orang fasik atau orang benar?
Bagaimana melihatnya? Ciri-ciri orang fasik adalah tidak mengenal kebenaran, mereka menyukai kejahatan dan perbuatan dosa.
Jika ada orang percaya yang hidup di dalam dosa dan tidak bertobat, maka ia adalah orang fasik di dalam kumpulan orang benar.
Demikianlah ayat Alkitab tentang dosa dengan uraian singkat, semoga dapat memberikan manfaat dan memberkati umat Tuhan. Baca juga artikel terkait tentang ayat Alkitab tentang pacaran.
