Pengakuan iman rasuli: Sejarah dan maknanya bagi iman kristen

Pengakuan iman rasuli

Pengakuan iman rasuli dilatar belakangi oleh munculnya berbagai ajaran sesat yang mencoba untuk menyimpangkan ajaran inti dari Iman kristen. Pengakuan iman yang dirumuskan gereja bertujuan untuk melindungi dan juga menjaga kemurnian ajaran Kristus dan para rasul.

Setiap ibadah pada minggu, banyak gereja-gereja kristen dan katolik yang memasukan pengakuan iman rasuli ke dalam liturgi ibadah mereka.

Biasanya, pengakuan iman ini dibaca bersama-sama dengan jemaat sesuai dengan urutan di dalam liturgis ibadah pada masing-masing gereja.

Munculnya berbagai ajaran sesat pada waktu adalah ingin mengacaukan dan menyerang iman gereja mula-mula.

Secara khusus mereka menyerang konsep Allah Tritugal, yakni mengenai kesatuan dan kesetaraan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus (trinitas).

Pengakuan iman rasuli

Seiring dengan perkembangan teologi di dalam gereja, pengakuan ini juga mengalami penyesuaian dengan dogma dari denominasi gereja-gereja. Meskipun ada sedikit perbedaan di dalam kata-katanya, namun esensinya tetaplah sama.

Isi pengakuan iman rasuli

Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Maha Kuasa, khalik langit dan bumi.

Dan kepada Yesus Kristus anak-Nya yang tunggal Tuhan kita. Yang dikandung dari Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria, yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus.

Di salibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut. Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati. Naik ke sorga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang Maha Kuasa.

Dan akan datang kembali untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Aku percaya kepada Roh Kudus.

Gereja yang kudus dan am, persekutuan orang kudus, pengampunan dosa, kebangkitan daging dan hidup yang kekal.

Sejarah dan perkembangannya

Berdasarkan sejarahnya, ada pendapat dan teori yang menyatakan bahwa pengakuan iman ini ditulis oleh kedua belas rasul Kristus.

Ada juga yang berpendapat bahwa pengakuan ini kemungkinan berasal dari liturgis pada gereja mula-mula ketika mereka melakukan doa bersama dan beribadah.

Meskipun tidak ada sumber yang tertulis mengenai hal ini, namun pendapat ini mungkin dapat dibenarkan.

berdasarkan sejarahnya, pengakuan iman ini berkembang pada zaman bapa-bapa gereja seperti Tertulianus, Agustinus, Ireneuis dan juga Hieronimus.

Seiring perkembangan gereja dari masa ke masa dan untuk menghadapi berbagai ajaraan sesat yang membahayakan maka gereja mengadakan berbagai konsili.

Tujuannya adalah untuk membentuk formula pengakuan iman yang tepat sesuai dengan kitab suci dan dijadikan ajarkan kepada seluruh umat.

Pengakuan iman ini menjadi sebuah dogma atau doktrin mengenai inti dari teologi gereja pada waktu itu.

Banyak gereja-gereja kristen, gereja katolik dan gereja ortodoks, pengakuan iman baisanya dibacakan di dalam ibadah mereka setiap hari minggu.

Makna pengkuan iman bagian 1

“Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Maha Kuasa, khalik langit dan bumi.” Kalimat ini merupakan kepercayaan yang paling penting, di mana Allah sebagai pencipta langit dan bumi serta segalanya isinya.

Dia yang menyatakan diri-Nya melalui para nabi, rasul dan melalui firman-Nya yang tertulis di dalam Alkitab adalah Allah yang Mahakuasa, Imanen dan kekal.

“Dan kepada Yesus Kristus anak-Nya yang tunggal Tuhan kita. Yang dikandung dari Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria, yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus.”

Yesus Kristus adalah firman yang menjadi daging, Ia adalah Allah sendiri yang datang ke dunia dan mengambil rupa seorang manusia.

“Di salibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut. Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati. Naik ke sorga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang Maha Kuasa.”

Tuhan Yesus datang ke dunia untuk memenuhi nubuatan para nabi. Dia harus disalibkan untuk memenuhi rencana-Nya, yaitu menebus dosa-dosa manusia. Pada hari yang ketiga Ia bangkit dari kematian lalu naik ke sorga.

Kebangkitan Kristus merupakan inti dari pemberitaan firman Tuhan di dalam Alkitab, Paulus mengatakan bahwa jika Kristus tidak dibangkitkan maka sia-sialah kepercayaan kami.

Makna dari pengakuan iman bagian 2

“Dan akan datang kembali untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Aku percaya kepada Roh Kudus.”

Ketika kristus terangkat ke sorga, Ia berjanji akan datang kembali dengan cara yang sama dan akan menghakimi umat manusia. Sebelum ia terangkat ke sorga, Tuhan Yesus berjanji akan memberikan seorang penolong yang setia yaitu Roh Kudus.

Kata Yesus kepada mereka: “Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah” (Yoh. 8:42).

Allah Bapa terdiri dari Roh dan Firman, dan firman itu bersama-sama dengan Allah dan firman itu adalah Allah (Yoh. 1:1-2).

Perhatikan ayat ini: “Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku (Yoh. 15:26). Perhatikan ayat ini, penghibur yang di utus oleh Yesus “Roh kebenaran” keluar dari Bapa.

Yesus dan Roh Kudus sama-sama keluar dari Allah Bapa, karena Allah Bapa terdiri dari Firman dan Roh. Firman itu telah menjadi daging/manusia (Allah menjadi manusia) dan Roh Kudus adalah Roh Kebenaran yang keluar dari Allah Bapa.

Jadi, Allah Bapa, Allah Anak (Yesus) dan Allah Roh Kudus adalah Allah Bapa sendiri. Ulangan 6:4 menuliskan demikian. “Dengarlah hai Israel, TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa.”

“Gereja yang kudus dan am, persekutuan orang kudus, pengampunan dosa, kebangkitan daging dan hidup yang kekal.”

Gereja dibentuk dan didirikan oleh Kristus sendiri, gereja adalah satu yaitu gereja yang universal. Mereka yang beribadah dan berkumpul di sebut sebagai orang-orang kudus.

Persekutuan dengan Kristus membawa kepada pertobatan dan pembaharuan hidup, dosa-dosa mereka diampuni.

Semua orang yang percaya dan menerima Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat tidak akan mengalami kebinasaan, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Related posts