Kerajaan seribu tahun dipahami sebagai suatu masa atau periode di mana Kristus akan memerintah secara politikal di bumi selama seribu tahun. Yesus Kristus akan memerintah bersama-sama orang kudus-Nya dan dunia akan ada pada masa damai, tentram dan adil.
Peristiwa ini berhubungan erat dengan tanda-tanda dan berbagai peristiwa besar yang akan terjadi pada akhir zaman, khususnya seperti yang dijelaskan di dalam kitab Matius dan kitab Wahyu.
Pemerintahan Kristus di bumi secara politikal memang sering menjadi perdebatan di kalangan para teolog kristen sendiri.
Biarlah perdebatan dan perbedaan penafsiran ini membawa kepada kedewasaan rohani kepada masing-masing. Yang terpenting gereja dan orang percaya harus mempersiapkan diri, bertekun di dalam iman dan terus berjaga-jaga menjelang hari tersebut tiba.
Kerajaan seribu tahun
Topik ini banyak diperdebatkan oleh para sarjana Alkitab sampai hari ini. Ada banyak teolog yang menafsirkan peristiwa ” seribu tahun” secara literal dan ada juga yang menafsirkannya sebagai representasi simbolis dari periode waktu yang lama.
Teologi mengenai pemerintahan kristus di bumi telah mengilhami karya seni dan sastra yang tak terhitung jumlahnya sepanjang sejarah.
Mereka yang percaya pada interpretasi literal merujuk pada ayat-ayat seperti Wahyu 20:4-6, yang menggambarkan jiwa para martir yang memerintah bersama Kristus selama 1000 tahun.
Mereka juga menunjuk pada nubuatan Perjanjian Lama yang berbicara tentang kerajaan masa depan yang diperintah oleh Mesias.
Sedangkan mereka yang menafsirkan kerajaan seribu tahun secara simbolis berpendapat bahwa angka seribu sering digunakan dalam kitab suci untuk melambangkan kelengkapan atau kepenuhan.
Mereka juga menunjukkan bahwa Yesus sendiri mengatakan kerajaannya bukan dari dunia ini (Yoh.18:36). Di dalam pengajaran-Nya, Yesus dan para murid tidak tidak pernah menyinggung atau membicarakan pemerintahan Kristus di dunia.
Ada beberapa pandangan yang populer mengenai eskatologi pemerintahan Kristus di bumi selama seribu tahun. Artikel ini akan membahasnya secara sederhana.
Pandangan umum kerajaan seribu tahun
Pandangan Amililianisme
Eskatologi Amililianisme adalah menolak interpretasi literal dari kitab Wahyu dan teks apokaliptik lainnya.
Mereka berpendapat bahwa kerajaan Kristus didirikan pada kedatangan-Nya yang pertama dan akan berlanjut sampai kedatangannya yang kedua kali. Yesus akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati.
Kitab Wahyu menggunakan bahasa yang sangat simbolis, sehingga sulit untuk ditafsirkan secara harfiah.
Selain itu, Yesus sendiri mengajarkan bahwa kerajaannya bukan dari dunia ini dan lebih menunjukkan pemerintahan rohani dari pada fisik.
Premilianisme Historis
Pandangan eskatologi Pemilianisme Historis adalah pandangan yang mengatakan bahwa Yesus Kristus akan datang kembali sebelum seribu tahun pemerintahan-Nya di bumi.
Pandangan ini didasarkan pada interpretasi Alkitab tentang Kitab Wahyu 20:1-6, di mana disebutkan bahwa orang-orang kudus akan memerintah bersama Kristus selama seribu tahun.
Ada banyak interpretasi yang berbeda-beda tentang Kitab Wahyu dan eskatologi secara umum. Beberapa ahli teologi bahkan menolak pandangan premilianisme historis karena mereka percaya bahwa itu hanya merupakan interpretasi subjektif dari Alkitab.
Selain itu, fokus pada kapan Yesus akan datang kembali dapat mengalihkan perhatian kita dari tugas-tugas penting sebagai pengikut Kristus saat ini.
Sebagai gantinya, kita harus fokus untuk memperluas Kerajaan Allah di dunia ini melalui pelayanan dan kasih kepada sesama.
Premilianisme Dispensasional
Eskatologi Premilianisme dispensasional mengajarkan bahwa seribu tahun pemerintahan Kristus (Millenium) akan terjadi setelah kedatangan-Nya yang kedua kali.
Pandangan ini juga mengajarkan bahwa sebelum millenium terjadi, ada tujuh tahap dispensasi atau periode waktu dalam sejarah keselamatan manusia.
Selama periode dispensasi saat ini, yaitu zaman gereja, orang-orang percaya akan diangkat ke surga saat kedatangan Kristus yang pertama kali.
Setelah itu, selama tujuh tahun penghakiman Allah di bumi, orang-orang yang belum percaya akan menerima hukuman dan kemudian Kristus akan memulai pemerintahannya selama seribu tahun.
Selama millenium, Kristus akan memerintah bersama dengan orang-orang percaya dan dunia akan menjadi tempat damai dan sejahtera.
Namun pada akhirnya, Satan akan dilepaskan untuk mencoba menggulingkan pemerintahan Kristus namun ia akhirnya dikalahkan dan dunia diperbaharui.
Pandangan premilianisme dispensasional ini sangat poluler dan banyakdi anuet oleh gereja-gereja kristen saat ini.
Pandangan ini memberikan harapan dan keyakinan bahwa meskipun dunia sedang dilanda krisis dan pergumulan moralitas, akhirnya ada masa depan yang lebih baik bagi umat manusia.