Pengertian Inspirasi Alkitab secara etimologi berasal kata “theopneustos” kata majemuk {pneo+theos} yang berarti dihembuskan oleh Allah. Dalam kata ini terlihat jelas bahwa adanya penekanan pada faktor Allah dalam pekerjaan penulisan Alkitab tersebut.
Inspirasi Alkitab dapat didefinisikan sebagai “bimbingan Roh Kudus terhadap para penulis Alkitab. Sekalipun mereka menulis dengan gaya dan kepribadian mereka masing-masing, hasilnya adalah Firman Allah yang tertulis dan otoritatif.
Tulisan tersebut layak dipercaya, dan bebas dari salah dalam naskah aslinya. Definisi lain adalah pekerjaan Allah melalui Roh-Nya yang mengerakkan, menguasai, memimpin orang-orang yang telah dipilih-Nya.
Orang-orang yang dipilih akan menuliskan perkataan-perkataan yang dikehendaki-Nya dalam Alkitab (PL-PB) tanpa salah dalam bahasa aslinya.
Pengertian Inspirasi Alkitab: dari kelompok injili
B.B. Warfield menjelaskan bahwa Inspirasi atau pengilhaman adalah suatu pengaruh supranatural oleh Roh Allah terhadap penulis Kitab Suci. Tujuannya adalah agar tulisan mereka dapat dipercaya yang diberikan oleh Allah.
E.J. Young menjelaskan bahwa pengilhaman adalah bimbingan Roh Kudus terhadap para penulis Kitab Suci. Akibatnya, Kitab Suci memiliki otoritas dan kelayakan Ilahi dan dengan demikian bebas dari salah.
C.H. Ryrie mengatakan bahwa pengilhaman adalah bimbingan Allah terhadap penulis dengan menggunakan kepribadian dan karakter mereka sendiri.
Mereka menulis dan merekam tanpa salah penyataan Allah kepada manusia dalam kata-kata dinaskah aslinya.
Menurut Calvin, Allah adalah pengarang dari apa yang diajarkan dalam Alkitab (Perjanjian lama dan Perjanjian baru). Calvin menganggap penulis-penulis Alkitab sebagai sekretaris-sekretaris dari Roh Kudus.
Maksudnya adalah apa yang mereka tuliskan bukan merupakan pikiran mereka sendiri, melaikan mereka dipimpin dan dikuasai oleh Roh Kudus.
Untuk dapat mengerti akan perihal Inspirasi Alkitab, ada baiknya untuk memahami firman yang dituliskan dalam 2 Timotius 3:16. dan 2 Petrus 1:20-21.
Segala tulisan di dalam Alkitab di ilhamkan oleh Allah dan kitab suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri. Sebab tulisan tersebut ditulis oleh para nabi melalui dorongan Roh Kudus atas nama Allah.
Dari uraian di atas maka dapatlah dikatakan bahwa sumber kepenulisan Alkitab adalah Allah sendiri. Para penulis Alkitab dengan segala kemampuannya di pakai oleh Allah unuk menuliskan firman dan kehendak-Nya.
Dengan demikian, segala firman yang dituliskan tersebut berguna untuk mengajar dan mendidik umat Allah di masa yang akan datang.
Mereka dapat mengenal dan mengerti tentang Alla melalui firman-Nya yang telah di tulis di dalam Alkitab. Baca juga artikel tentang Alkitab tidak dapat salah.