Definisi teologi berasal dari kata “theos” yang berarti Allah dan “logos” yang berarti ilmu, sehingga diartikan ilmu tentang tentang Allah. Teologi tidak hanya berbicara tentang keberadaan Tuhan tetapi juga seluruh aspek mengenai karya-kary di dunia.
Ilmu yang mempelajari tentang Allah merupakan suatu definisi pokok yang cukup baik untuk memahami pengertian teologi.
Akan tetapi, karena Allah yang kita percayai adalah oknum yang aktif maka definisi yang mula-mula harus diperluas. Teologi bukan hanya berarti ilmu yang mempelajari tentang Allah, tetapi untuk meliputi karya-karya-Nya serta hubungan-Nya dengan seluruh ciptaan-Nya.
Definisi teologi
Definisi teologi menurut Alkitab berusaha untuk meneliti dan mempelajari mengenai Allah melalui berbagai penyataan-Nya. Bagaimana Allah menyatakan keberadaan dan kemahakuasaan-Nya di dalam sejarah.
Kebutuhan tentang teologi
Allah menciptaan seluruh alam semesta dan juga semua makhluk hidup dan Ia memelihara semua ciptaan-Nya dengan ajaib dan teratur. Namun masih banyak lagi yang perlu disebutkan untuk menunjukkan apa yang dilakukan oleh bidang studi ini.
Oleh karena itu, definisi teologi bisa diperluas dan lebih lengkap. Teologi dapatlah diartikan sebagai bidang studi yang berusaha untuk menyampaikan suatu pernyataan yang berhubungan secara logis tentang doktrin-doktrin iman Kristen.
Beberapa hal yang diperlukan dalam menyusun teologi
Teologi harus bersifat Alkitabiah. sumber utama teologi ialah Alkitab, yaitu 39 Perjanjian Lama dan 27 kitab Perjanjian Baru.ini tidak berarti teologi hanya mengambil kebenaran-kebenaran yang tampak dipermukaan tanpa mengadakan penelitian.
Berbagai studi dan metode digunakan dengan tunduk dan takut akan Allah, serta menjunjung tinggi wibawa dan otoritas dari Alkitab.
Teologi bersifat sistematis. Maksudnya adalah teologi menggunakan seluruh kebenaran Alkitab. bidang studi ini tidak mengambil ayat seenaknya untuk dipisahkan dan disendirikan dari ayat-ayat lainnya.
Teologi berusaha untuk menghubungkan berbagai bagian Alkitab untuk saling mendukung dan melengkapi. Tujuannya adalah menggabungkan berbagai macam-macam ajaran menjadi satu keutuhan yang selaras dan logis.
Teologi juga berkaitan dengan masalah-masalah kebudayaan dan pengetahuan pada umumnya. Karena itu, teologi berusaha untuk menjadi jawaban terutawa tentang asal-usul penciptaan, dan konsep pemeliharaan Allah dalam sejarah manusia.
Teologi harus bersifat Praktis. Teologi harus ada kaitannya dengan kehidupan dan bukan hanya dengan sekedar kepercayaan. Iman Kristen mempunyai amanat yang dapat membantu kita untuk mengatasi masalah-masalah praktis.
Paulus misalnya, memberi kepastian tentang kedatangan Kristus yang kedua kali {1 Tes.4:18}. Namun harus harus dicamkan bahwa teologi tidak terutama menaruh perhatian pada aspek-aspek yang praktis. Baca juga artikel tentang teologi pada aman modern.