Makna kelahiran kembali menurut Alkitab

Makna kelahiran kembali

Makna kelahiran kembali di dalam Iman Kristen berarti mengalami pembaharuan hidup dan pertobatan melalui pimpinan Roh Kudus. Pertobatan tersebut diawali dengan pengakuan dosa dan penerimaan kristus sebagai TUHAN dan juruselamat secara pribadi. Karena kelahiran kembali membawa kepada kebenaran Firman Allah.

Hal ini ditulis oleh Yohanes demikian: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah” (Yoh. 3:3).

Apa yang dimaksud dengan kerajaan Allah? Apakah ini berbicara tentang kerajaan Allah di sorga atau kerajaan di bumi? Secara harafiah teks ini dapatlah dipahami bahwa seseorang yang tidak mengakui dosa-dosanya dan tidak menerima Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat secara pribadi tidak akan diselamatkan.

Lalu sudahkah kita dilahirkan kembali dan mengalami pembaharuan hidup? Sudahkah kita menerima Kristus sebagai TUHAN dan juruselamat secara pribadi? Ingatlah bahwa pertobatan membawa kepada pembaharuan hidup, jika tidak maka seseorang tersebut belum bertobat dengan sunguh-sungguh.

Makna kelahiran kembali

Kelahiran kembali menunjuk kepada pembaharuan hidup dan pertobatan yang sungguh-sungguh. Di dalam pertobatan tersebut ada pengakuan dosa berarti percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai juruselamat secara pribadi.

Kata Yunani “gennao anothen” (ghen-nah’ o-an’-o-then) yang dalam versi King Kames Version diterjemahkan be born again diartikan sebagai “kelahiran kembali.” kelahiran kembali berarti “pembaharuan hidup” atau dalam pengertian Yahudi diartikan sebagai seseorang yang membawa orang lain ke jalan hidup yang benar.

Kata “gennao anothen” juga dapat berarti mengalami pertobatan atau Tuhan yang menjadikan manusia sebagai putranya melalui iman dan pekerjaan Roh Kudus. Kitab Titus menyebutnya sebagai kelahiran rohani (Tit. 3:5).

Ada beberapa hal penting yang perlu kita pelajari dan renungkan mengenai makna kelahiran kembali menurut Alkitab. Artikel ini akan membahas secara sederhana dan mudah dipahami oleh semua orang, khususnya kaum awam.

1. Kelahiran kembali berarti mengalami perubahan pembaharuan hidup

Kitab Roma 12:2 mengatakan bahwa: “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu,” Artinya kita harus berubah dan meninggal perbuatan duniawi. Selanjutnya “sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna,” orang yang berubah menjadi mengerti kehendak Allah.

Kelahiran kembali adalah pembaharuan hidup yang tercermin melalui perubahan sikap dan perbuatan secara nyata. Dengan pembaharuan hidup maka kita bisa mengerti kehendak Allah, mana yang berkenan kepada-Nya dan mana yang tidak berkenan kepada-Nya.

Apabila seseorang mengatakan sudah lahir baru dan sudah bertobat tetapi tidak menunjukkan perubahan hidup sesuai firman-Nya maka ia menipu dirinya sendiri.

2. Pembaharuan hidup hanya melalui pimpinan Roh Kudus

Pengakuan dosa dan pertobatan menjadi syarat utama untuk mengalami pembaharuan hidup. Orang yang sudah bertobat pastilah hidupnya akan dipimpin oleh Roh Kudus, sehingga mereka akan serupa dengan Kristus.

Semua orang telah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah, sehingga dengan segala sifaat bawaanya adalah selalu melakukan dosa. Kitab Kejadian menuliskan keturunan manusia yang semakin jahat dan suka melakukan dosa, misalnya mengenai kisah air bah dan juga menara Babel.

Mazmur 51:7 mengatakan demikian: “Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.” Daud meyakini bahwa sejak kecil telah dikandung dan diperanakkan di dalam dosa, dan ia sendiri memilkiki sifat dan kencerungan untuk berbuat dosa.

Oleh sebab itu, bertobat dan meminta pimpinan Roh Kudus sangatlah penting supaya mengalami perubahan hidup yang semakin serupa dengan Kristus.

3. Pembaharuan hidup membawa ketaatan kepada Kristus

Pembaharuan hidup akan membawa ketaatan kepada Kristus. 2 Korintus 5:17 mengatakan: “Jadi siapa yanga da di dalam Kristus, ia adalah ciptaan yang baru, yang lama sudah berlalu, sesungguh yang baru sudah datang.

Orang yang sudah percaya kepada Kristus adalah ciptaan yang baru, artinya tidak lagi hidup dan mengenakan manusia lamanya. Melainkan hidup di dalam kebenaran firman Allah dan menaatinya itu.

Oleh sebab itu, kita yang sudah dimerdekakan dan lahir baru harus hidup di dalam ketaatan. Dan di dalam ketaatan kepada Allah, maka juga ada berkat-berkat-Nya.

4. Orang yang sudah bertobat tidak menyukai berdosa

Orang-orang yang sudah dimerdekakan dan lahir baru akan dipimpin di dalam kebenaran oleh Roh Kudus. Mereka akan mengasihi sesamanya, hidup dengan penuh ketaatan dan tidak suka melakukan dosa. Mereka akan berhati-hati dalam bertindak dan memperhatikan hukum-hukum Allah dengan seksama.

Kitab 1 Yohanes 1:6-7 mengatakan bahwa: “Jika kita katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak melakukan kebenaran (ay. 6). Artinya orang yang hidup di dalam persekutuan dengan Allah tidak akan hidup di dalam kegelapan.

Selanjutnya, “Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa” (ay. 7). Semua yang hidup di dalam terang Kristus telah disucikan dari segala dosa.

Teks Alkitab tersebut dengan jelas memberikan makna mengenai kelahiran kembali, bahwa jika seseorang berada di dalam terang Kristus maka dia memperoleh persekutuan seorang dengan yang lain dan darah kristus menyucikan dari segala dosa.

Jadi, mereka yang sudah hidup baru tidak lagi menyukai perbuatan dosa (hidup didalam kegelapan) melainkan hidup di dalam kebenaran dan juga persekutuan dengan Kistus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *