Mengapa karakter manusia berbeda?

mengapa karakter manusia berbeda

Mengapa karakter manusia berbeda? Tuhan menciptakan manusia dengan karakter yang berbeda-beda supaya mereka saling mengasihi dan saling melengkapi. Alkitab mengatakan bahwa Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa-Nya sendiri.

Bahasa Ibrani tselem Elohim atau Imago Dei dalam bahasa latin yang berarti “gambar Allah” atau “citra Allah” dalam Kejadian 1:26-27 menjadi dasar mengenai hakekat manusia sebagai makhluk ciptaan. Teks tersebut menjadi dasar bahwa manusia diciptakan menurut gambar atu citra Allah sendiri.

Karena manusia diciptakan serupa dan segambar dengan Allah, maka manusia juga memiliki sifat-sifat Allah. Meskipun diciptakan segambar dengan Allah, manusia tidak ada yang memiliki karakter atau sifat yang sama. Masing-masing personal memiliki keunikan dan kepribadian yang berbeda-beda.

Mengapa sifat manusia berbeda-beda?

Karena ada begitu banyak manusia di dunia ini, maka timbul pertanyaan-pertanyaan yang membuat kita menjadi penasaran dan juga kagum. Misalnya: Mengapa karakter dan kepribadian manusia itu berbeda-beda? Atau mengapa manusia itu memiliki sifat yang berbeda-beda?

Pertanyaan-pertanyaan di atas memang sedikit membingungkan atau bahkan sungguh-sungguh membuat kita bingung. Bahkan setiap saudara kandungpun memiliki karakter dan sifat yang berbeda-beda. Dari beberapa kebingungan-kebingunan tersebut maka kita juga di bawa kembali kepada maksud dan tujuan Allah menciptakan manusia.

Dasar Alkitab

Kejadian 2:18 menjelaskan TUHAN Allah berfirman “tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Allah membuat perempuan itu dan memberikan nama Hawa. Ayat ini memberikan petunjuk bahwa Adam dan Hawa adalah dua pribadi yang sama-sama diciptakan oleh Allah tetapi memiliki tugas dan kemampuan yang berbeda.

Adam memiliki tugas dan bertanggung jawab untuk menjaga, mengelola dan berkuasa atas semua ciptaan Allah, sedangkan Hawa menjadi penolong bagi Adam. Secara sederhana maka dapatlah dipaham bahwa keduanya memiliki tugas dan peranan yang berbeda-beda, tetapi mereka menjadi satu dan saling melengkapi.

Perbedaan bukanlah sesuatu hal yang buruk, karena perbedaan bertujuan untuk menyatukan dua kepribadian yang berbeda. Tidak ada manusia di dunia ini yang memiliki karakter dan sifat yang sama persis, semuanya memiliki keunikan masing-masing.

Pentingnya saling melengkapi

Mengapa karakter manusia berbeda-beda? Perbedaan bertujuan supaya manusia bisa saling melengkapi, saling mendukung dan juga saling peduli. Perbedaan juga menjadi ujian bagi masing-masing personal untuk bisa menerima kehadiran orang lain.

Oleh sebab itu, Tuhan Yesus memberi perintah dan juga mengajarkan supaya kita saling mengasihi (Mat. 22:39). Kepribadian dan sifat yang berbeda-beda terkadang membuat seseorang bersinggungan atau bahkan terjadi perselihan. Dalam situasi seperti ini, kasih dapat kembali mempersatukan dan memulihkan hubungan yang kurang baik.

Ingatlah bahwa perbedaan bukanlah sesuatu yang buruk, karena sebenarnya Tuhan juga menciptakan manusia dengan sifat dan karakter yang berbeda-beda. Tujuannya adalah supaya manusia dapat hidup berdampingan dengan damai, saling melengkapi, saling berbagi kasih dan juga saling menolong.

Dengan berbagai karakter dan sifat yang berbeda-beda, maka sanggupkah kita untuk saling melengkapi dan saling-tolong menolong? Mampukah kita untuk saling peduli dan saling memperhatikan sebagai saudara, sahabat, atau sebagai pasangan hidup? Pertanyaan-pertanyaan ini biarlah menjadi perenungan dan juga pembelajaran kita dalam menjalani kehidupan ini.

Related posts