Analisis Kitab Yosua menyoroti tentang perjalanan bangsa Israel di bawah kepemimpinan Yosua dalam melakukan penaklukan terhadap bangsa Kanaan. Suksesi kepemimpinan Yosua tidak terlepas dari sikap hati mereka terhadap perintah Allah, bagaimana ketaatan menjadi satu-satunya alasan kemenangan dalam menaklukan bangsa-bangsa Kanaan.
Kitab Yosua 1:9 menuliskan dengan demikian: “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, jangan kecut dan tawar hati, sebab TUHAN Allahmu menyertai engkau kemanapun engkau pergi.” Teks ayat tersebut menjelaskan bagaimana Allah berfirman dan menyatakan kehendak-Nya kepada Yosua untuk mempersiapkan diri dan memasuki tanah Kanaan.
Yosua 1:9 juga mengandung janji Allah yang pasti, bagaimana kemahakuasaan Allah akan dinyatakan kepada bangsa Israel asalkan mereka mau setia dan mendengarkan suara-Nya. Apabila melihat keseluruhan Kitab Yosua, maka terlihat jelas kuasa Allah atas setiap kemenangan demi kemenangan bangsa Israel dalam melawan orang-orang Kanaan.
Analisis Kitab Yosua
Kitab Yosua terdiri dari bagian-bagian penting yang mengisahkan tentang perebutan dan penyerangan Israel terhadap bangsa-bangsa di Kanaan (Yos. 2-12) melalui pimpinan Yosua. Bagian penting kedua dalam Yosua 13-22. Bagian ini menceritakan tentang dinamika pembagian tanah Kanaan yang dilakukan oleh Yosua kepada suku-suku Israel dan sekaligus penyelesaian batas-batasnya.
Yosua pasal 2-12 menceritakan dan menutupnya dengan daftar raja-raja yang telah dikalahkan oleh bangsa Israel melalui kepemimpinan Yosua sendiri. Sedangnkan Yosua pasal 13-22 menutupnya dengan pesan-pesan terakhir Yosua dan pendirian mezbah yang dilakukan oleh suku-suku Israel (22).
Apabila mencermati akhir dari masing-masing bagian kitab Yosua dari pasal 2-12 dan pasal 13-22, maka sebenarnya berisi pesan-pesan dan nasehat yang sama untuk setia kepada Allah.
Gagasan dalam kitab Yosua
Gagasalan atau pola kitab Yosua apatlah dibagi menjadi beberapa bagian penting, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Perintah Allah kepada Yosua untuk mempersiapkan diri dan memasuki tanah Kanaan dan Pidato Yosua kepada kepada bangsa Israel (Yos. 1:1-18).
- Dinamika pertempuran Israel dan pengancuran bangsa-bangsa Kanaan, kecuali suku Gibeon yang menyerahkan diri kepada mereka (pasal 9).
- Pembagian tanah Kanaan kepada suku-suku Israel. Dalam Yosua 14-22 tanah-tanah yang mereka duduki sebenarnya jauh lebih luas jika dibandingkan dalam Yosua 2-13.
- Yosua 24 mengisahkan mengenai pidato, pembaharuan perjanjian dan pesan-pesan terakhir Yosua kepada bansga Israel.
Penyerbuan kota Yerikho
Narasi penyerbuan kota Yerikho dimulai dengan menyeberangi sungai Yordan (psl. 3), di mana bangsa Israel harus berjalan dibelakang tabut yang diangkat oleh imam. Yosua memerintahkan Mereka untuk menguduskan diri karena Tuhan akan melakukan perkara yang ajaib kepada mereka (Y0s. 3:5.)
Menyeberangi sungai Yordan
Saat mereka menyeberangi sungai Yordan maka terlihat bahwa sungai ini berhenti mengalir dan menjadi kering, sehingga mereka dapat menyeberangi suangai itu. Setelah mereka selesai menyeberangi suangai itu, maka airpun kembali mengalir secara normal (Yos. 4:18).
Apabila melihat dari persiapan dan awal memasuki tanah Kanaan dengan menyeberangi suangai Yordan, maka nampaklah jelas penyertaan dan kuasa Allah dalam peristiwa tersebut. Kota pertama yang akan mereka kalahkan adalah Yerikho, yaitu kota yang sangat kuat dan mustahil untuk dikalahkan dengan kekuatan manusia.
Oleh sebab itu Yosua mengirim dua pengintai untuk memata-matai kota tersebut. Di saat-saat kebingungan dalam mencari cara untuk memasuki kota Yerikho, maka nampakah Panglima Bala Tentara Tuhan (Yos. 5:13-14) menghampiri Yosua. Ia memerintahkan Yosua untuk menanggalkan kasutnya sebab sebab tempat di mana ia berdiri adalah kudus.
Peristiwa yang dialami Yosua juga pernah terjadi kepada Musa, di mana malaikat TUHAN menyuruhnya untuk menanggalkan kasutnya karena tempat di mana ia berdiri adalah kudus. Kehadiran Panglima Bala Tentara Tuhan memberikan kesan yang berbeda, apakah TUHAN Allah yang akan berperang melawan orang-orang Yerikho?
Perbuatan ajaib dinyatakan
Pertanyaan di atas nampaknya tidaklah diragukan lagi, melalui beberapa petunjuk dari Panglima Bala Tentara Tuhan yang disampaikan kepada Yosua maka perbuatan ajaib terjadi. Setelah enam hari mereka mengelilingi kota itu berdasarkan perintah dan ketetapan Tuhan, maka runtuhlah kota tersebut.
Setelah itu mereka dapat mengalahkannya dengan dan menghancurkan kota Yerikho dengan sangat mudah. Peristiwa ini memberikan petunjuk bahwa sebenarnya bukanlah Israel yang berperang, tetapi Allah sendiri yang memimpin mereka untuk mengalahkan kota tersebut.
Ini adalah perbuatan ajaib yang telah Allah nyatakan dan selanjutnya Yosua katakan kepada bangsa Israel. Tentulah peristiwa ini juga membuat Israel semakin takut dan taat kepada Allah. Karena Allah ada dipihak Israel maka kemenangan demi kemenangan terus terjadi. Walaupun mereka pernah mengalami satu kali kekalahan karena ada salah satu dari mereka melakukan dosa.
Namun secara keseluruhan dalam kepemimpinan Yosua, bangsa-bangsa Kanaan dapatlah dikalahkan dan dihancurkan. Tidak ada bangsa yang mampu menghadapi Yosua dan Israel karena Allah berada dipihak mereka.