Pengertian Etika Kristen, Moral dan Etiket

Etika merupakan dasar dan prinsip yang pada umumnya digunakan oleh masyarakat untuk mengukur atau menilai perbuatan atau perilaku seseorang di dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, secara sederhana setiap individu memahami mengenai makna dan fungsi dari etika tersebut meskipun mereka mungkin tidak memiliki pendidikan sarjana.

Etika yang dipahami masyarakat adalah standar yang digunakan sebagai ukuran untuk menentukan baik tau buruknya perbuatan atau tingkah laku seseorang. Misalnya seorang anak perempuan berulang kali mengajak pacarnya untuk tinggal di rumahnya padahal mereka belum menikah. maka warga sekitar akan memberi nilai bahwa anak tersebut tidak memahami etika.

Etika memang sudah menjadi bagian kehidupan dari masyarakat, meskipun secara disiplin ilmu Etika memiliki cakupan yang sangat luas dan berhubungan dengan Moral dan Etiket. Apakah ketiganya memilii arti yang sama? Artikel ini akan membahasnya secara sederhana sehingga mudah untuk dipahami oleh kaum awam.

Pengertian Etika

Secara umum Etika dipahami sebagai ilmu yang mempelajari tentang apa yang baik dan buruk mengenai perbuatan manusia. Menurut KBBI Etika berhubungan dengan kumpulan azas atau nilai yang berhubungan dengan akhlak dan juga berhubungan tentang apa yang benar dan salah yang dianut oleh kelompok masyarakat.

Secara etimologis kata Etika berasal dari kata Yunani “ethos” tunggal atau “ta” jamat dan dapat diartikan sebagai suatu kebiasaan, adat atau kesusilaan. Etika juga dapat berhubungan dengan cara atau kebiasaan dalam melakukan perbuatan tertentu.

Etika Kristen juga merujuk kepada kata Yunani  ethos yang  diartikan sebagai “tempat tinggal”, kebiasaan (Luk 22:39, Kis 25:16) atau sebagai adat istiadat (Kis 16:20-21, I Kor 16:33). Etika kristen berhubungan erat tentang sifat, cara berpikir, karakter dan juga cara bertindak yang berdasarkan perintah atau hukum-hukum Allah.

Kata “Etos” sangat  hubungan dengan tepat di mana kita tinggal dan kita berada serta bagaimana orang tersebut bertindak dan berperilaku. Dasar-dasar Etika Kristen tentulah bukan sebuah norma yang abstrak, namun sangat detail di jelaskan melalui contoh-contoh di dalam Alkitab.

Oleh sebab itu, orang kristen memiliki standar yang sangat tinggi dalam menentukan sifat-sifat etika. Misalnya “kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri,” teks ini mengatur bagaimana sikap dan perilaku yang harus dilakukan oleh orang-orang kristen terhadap sesamanya.

Kitab Petrus juga menjelaskan bahwa, “kuduslah kamu, sebab Aku Kudus,” teks ini mengajak bahwa orang kristen harus menjaga perilaku dan perbuatannya bahkan pikirannya tetap kudus, karena Allah sendiri kudus.

Pengertian etika kemudian terus berkembang dan kemudian menjadi istilah yang khusus dan digunakan dalam ilmu pengetahuan untuk menyelidiki tingkah laku dan perbuatan manusia.

Pengertian Moral dan Etiket

Pengertian etika sebenarnya sangatlah luas, karena menyangkut perbuatan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Etika merupakan standar yang digunakan untuk menentukan nilai dari perbuatan dan perilaku manusia. Sedangkan moral merupakan hasil dari perbuatan manusia itu sendiri. Oleh sebab itu, etika dan moral sepertinya memiliki arti yang sama.

Apabila dipahami secara mendalam maka ada perbedaan yang sangat jelas mengenai penggunaan istilah tersebut.

Pengertian Moral

Moral adalah hasil dari perbuatan manusia yang memiliki nilai. Etika menjadi standar untuk menentukan moral itu baik atau tidak, karena etika adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang kaidah-kidah yang menjadi dasar dalam menentukan benar dan salah atau baik atau buruknya perbuatan seseorang.

Etika adalah standar yang digunakan untuk mengkur dan moral adalah dari perilaku dan perbuatan manusia itu sendiri. Sehingga terkandung makna yang berbeda mengenai dua istilah ini. Walaupun dalam banyk hal istilah etika disamakan dengan moral, namun secara prinsip sebenarnya ada perbedaan.

Pengertikan Etiket

Etiket adalah sikap yang di anggap pantas untuk dilakukan, sehingga dalam banyak budaya etiket juga menjadi beragam. Etiket juga dapat diartikan sebagai tata krama atau aturan yang mengatur hubungan antar individu di dalam kelompok masyarakat atau dalam budaya tertentu.

Misalnya dalam budaya jawa berbicara kepada orang tua harus menggunakan bahasa jawa yang santun dan sopan (bahasa Jawa Kromo inggil). Sehingga ketika berbicara kepada orang tua dengan menggunakan bahasa yang digunakan dengan teman sebaya maka dianggap tidak pantas dan tidak sopan.

Oleh sebab itu, berbicara tentang kepantasan (Etiket) maka disetiap budaya dan kelompok masyarakat juga berbeda-beda, karena menyesuaikan dengan kebiasan dan adat-istiadat dari masyarkat tersebut.

dari beberapa penjelasan di atas maka antara Etika, Moral dan Etiket sangat erat dan saling berhubungan, tetapi memiliki makna dan prinsip yang berbeda.

Etika lebih kepada standar untuk menentukan nilai, moral berhubungan dengan hasil dari tindakkan/perbuatan dan Etiket adalah perilaku yang dianggap pantas dan di yakini sebagai sesuatu yang baik dan benar di kalangan masyarakat.

Etika Kristen mengakomidasi semua nilai dan norma-norma yang berlaku di masyarakt, namun standar etiknya bersumber kepada firman Allah yang tertulis di dalam Alkitab. Oleh sebab itu, Etika kristen seharusnya tidak berbenturan dengan etika dan norma yang ada di masyarakat.

Namun apabila ada perbedaan-perbedaan, maka Alkitab menjadi acuan dan sumber utama dalam menetukan nilainya.

Related posts