Siapakah Ishak menurut Alkitab? Ishak adalah putra tunggal bapak Abraham dengan isterinya Sara yang dikandung pada usia yang sudah lanjut. Ketika Sara mendengar bahwa dirinya akan mempunyai anak dan mengandung, ia sempat tertawa dan tidak percaya karena usianya yang sudah lanjut.
Namun karena Allah memperhatikan Abraham dan Sara, maka ia memberikan seorang anak yang nantinya akan menjadi ahli waris Abraham. Ketika Anak itu lahir, Abraham memberikan nama Ishak, kemudian ia menyunatkan anaknya ketika berumur delapan hari seperti yang diperintahkan Allah kepadanya.
Siapakah Ishak menurut Alkitab?
Alkitab tidak menjelaskan perkembangan dan pertumbuhan Ishak dari kecil sampai dewasa secara detail. meskipun demikian, dalam perjalanan iman Abraham selalu ada Ishak di sana. Terutama ketika ia dipersembahkan kepada Allah di atas mezbah, tentulah ini memberikan pengalaman rohani yang luar biasa.
Iman dan kesetiaan Ishak kepada Allah tentu tidak diragukan lagi, karena Abraham dan Sara adalah keluarga yang setia dan mengasihi Tuhan. Kisah perjalanan Ishak dimulai ketika ayahnya mencarikan isteri bagi dirinya.
Ishak setia kepada Allah seperti ayahnya
Kejadian pasal 24 mengisahkan bagaimana Ishak meminang Ribka sampai kepada Kejadian 25 mengenai kematian Abraham. Selanjutnya perjalanan kehidupan Ishak tidaklah dijelaskan secara detail, namun dapatlah dipahami bahwa Ishak hidup dengan setia dihadapan Allah sama seperti kedua orang tuanya.
Ada kisah-kisah yang diceritakan sangat singkat, tiba-tiba Ishak memiliki dua orang anak yaitu Esau dan Yakub yang dijelaskan di Kejadian 25:19-34. Dalam hal kesetian, iman Esau tidak diragukan lagi, namun dalam hal kepemimpinan dalam keluarga ternyata ishak memiliki kekurangan.
Hal ini terlihat dari cara mereka memperlakukan anak-anaknya, Ishak lebih mengasihi Esau sedangkan Ribka lebih mengasihi Yakub. Hal ini memberikan persoalan ketika Ishak sudah tua dan hendak memberikan doa berkat kepada anak-anaknya.
Pada akhirnya Yakub mengambil berkat kesulungan Esau dengan peran serta dari ibunya, dengan berpura-pura menajdi Esau. Tentulah perbuatan itu tidak dapat dibenarkan, namun hal ini benar-bernar terjadi di dalam sebuah keluarga yang mengasihi Tuhan.
Pada akhirnya, Esau marah dan berniat untuk membunuh Yakub. Hal ini diketahui oleh Ribka ibunya, sehingga Yakub di suruh untuk melarikan diri ke rumah pamannya Laban.
Kisah keluarga Ishak memang memberikan pelajaran yang sangat baik kepada jemaat Tuhan masa kini, supaya hati-hati dalam memesarkan dan mendidik anak-anak.
Akhir dari kehidupan Ishak
Perjalanan hidup Ishak dengan keluarga tidak dijelaskan secara panjang lebar, namun kisah-kisah yang terjadi merupakan pesan-pesan penting yang disampaikan kepada para pembacanya. Bagaimana janji-janji Allah kepada Abraham terus berlanjut kepada Ishak.
Ini menjadi tanda dan bukti bahwa Allah setia terhadap janji-janji-Nya, bahkan ia memilihara kehidupan orang-orang yang meneriman janji tersebut.
Oleh sebab itu, dapatlah ditarik kesimpulan mengenai bagaimana siapakah Ishak menurut Alkitab? Ia adalah orang benar dan hidup takut akan kepada Allah. Meskipun demikian, mereka juga memiliki kelemahan dan ketidaksempurnaan karena telah memberikan kasih sayang berbeda kepada kedua anaknya.
Biarlah perjalanan hidup Ishak menjadi pelajaran bagi kita ketika hendak membangun sebuah bahtera rumah tangga. Peristiwa itu menjadi persiapan dalam mendidik anak ketika sudah menjadi orng tua. Iman dan kesetiaan Ishak kepada Allah tidaklah diragukan lagi, demikian juga hendaknya dengan iman jemaat saat ini.